Hmmm… aneh tidak yah mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang yang sudah menghadap Sang Pencipta? Agak aneh sih… Karena dalam ajaran iman yang aku percayai, kami di larang berbicara kepada manusia yang sudah meninggal. Karena roh nya sudah berada di alam lain dan dia sudah bersama-sama dengan Sang Pencipta.

Kalau bapak masih hidup, hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke 65.  Aku membayangkan apa yang akan terjadi jika keadaan berbeda dengan sekarang. Apa yang akan terjadi jika dia masih hidup? Mungkin dia akan banyak menghabiskan waktu bercocok tanam. Bapak sangat suka menanam bunga. Kata orang tangan bapak itu dingin sehingga bunga apa saja yang disentuhnya pasti akan selalu hidup.

Aku ingat ada 1 bunga yang sangat bapak sukai. Bunga Euphorbia Kuning Muda.

              

Cantik dan unik… begitu katanya saat dia menunjukkan tanamannya yang sedang berbunga itu. Memang cantik. Itu lah bunga yang paling cantik, anggun dan kalem. Rata-rata bunga yang bapak tanam bewarna merah, merah muda, merah bintik-bintik, ada juga yang campuran merah putih dan ada juga warna kuning tua. Tapi ntah kenapa saat itu bunga kuning muda ini terlihat anggun di antara bunga-bunga yang lainnya. Sangat cantik.

Saat aku pergi ke kuburan bapak sendirian, aku pernah memetik bunga itu dan aku tanam di gundukan makam bapak. Saat aku kembali lagi ke kuburan tersebut beberapa bulan kemudian, bunganya sudah tidak ada. Mungkin layu, atau mungkin juga bunganya tertiup angin dan terbang entah kemana.

Bapak… kepergiannya menyisakan pertanyaan yang seharusnya memang tidak perlu aku tanyakan lagi. Tetapi aku ingin mendengar langsung jawabannya dari mulutnya. Dan aku tau… harapan itu tidak akan mungkin terwujud, karena bapak sudah tidak ada di dunia ini lagi.

Satu hal yang pasti, aku sangat mengasihinya. Walau tak bisa ku ucapkan dengan kata-kata, bahkan sebuah puisi terindah sekalipun tidak akan dapat menyamai rasa kasihku kepadanya. Karena dia adalah bapakku. Yah… dia adalah bapakku.

I love you father…