Hehehe… Siapa coba orang yang tidak mau sukses? Semua orang kalau di tanya pasti mau sukses. Kalau kalian tanya sama aku, aku juga mau lah sukses… Please deh…
Sebelum aku tulis panjang lebar, aku mau tanya dulu nih ke para pembaca… Pernah tidak kalian berpikir seperti ini…
-
Aku tidak mungkin bisa sukses
-
Aku merasa sudah cukup seperti ini, tidak perlu sukses
-
Ahk, orang kaya /orang sukses susah masuk surga
-
Kalau kaya, ntar stress gara-gara duitnya takut di colong
-
Kalau mau aku bisa aja sih sukses, tapi…
-
Biar miskin yang penting bahagia layaw!
-
Uang itu akar dari segala kejahatan
-
Kaya itu keturunan kaleee….
Kalau diantara kita pernah berpikir seperti itu dan sampai detik ini masih berpikir seperti itu… Selamat karena kalian sudah sukses menjadi orang miskin. Why? Karena pola pikir dan mental kalian sudah terbentuk seperti itu…. mental orang yang tidak sukses dan tidak mau sukses. Maka selamanya orang seperti itu tidak akan pernah sukses. Walau berusaha jungkir balik, selalu putus di tengah jalan. Mudah menyerah. Selalu melihat keadaan dan tidak percaya!
Sssstttt…. aku dulu juga kayak gitu loh… Selalu minder, rendah diri, merasa tidak sanggup, tidak mampu… pokoknya lebai banget deh… Ntar kalau aku ceritain, kalian bisa muntah-muntah lagi bacanya. Gubyaaaaaaaaakkk…
Temen-temenku suka curhat ke aku, dan mereka tuh selalu berpikir kalau aku nih makhluk yang jarang banget curhat tentang masalah ke mereka. Kayaknya hidup ini kok enak banget gitu… Aku sih hanya senyam senyum aja dengernya, sambil sesekali bilang “Masa sih kalian mikir gitu…” atau “Ahk biasa aja kaleeee…”
Aku juga selalu bilang sama teman-temanku kalau mereka curhat… Sebenarnya tidak ada yang susah di dunia ini. Tuhan itu menciptakan langit dan bumi beserta isinya itu bukan dengan tanpa pertimbangan. Segala masalah pasti ada jalan keluarnya, justru manusia lah yang membuat segalanya jadi susah/rumit.
Kebanyakan orang selalu saja mengeluh, bersungut-sungut, menyalahkan keadaan…
-
Aku begini karena papa aku yang begitu
-
Aku begini karena lingkungan yang buat aku begini
-
Aku begini karena terlahir di keluarga yang begini
-
Aku miskin karena keluargaku miskin dan tidak sanggup menyekolahkan aku
-
Aku begini karena ini dan itu….
Selalu mencari kambing hitam, selalu menyalahkan orang lain, menyalahkan lingkungan, menyalahkan guru-guru di sekolah, bahkan mungkin menyalahkan Tuhan. Anehnya mengapa kita tidak pernah menyalahkan diri sendiri karena tidak mau berusaha???? Mengapa kita tidak pernah menyalahkan diri sendiri karena mudah menyerah???
Banyak faktor yang membuat kita menjadi miskin, tidak sukses, dan jatuh… tapi sebenarnya faktor utama penyebab kita jadi miskin adalah diri sendiri. Tidak percaya dengan yang namanya perubahan! Karena tidak percaya dengan perubahan, orang tersebut jadi tidak mau berubah dan hidupnya akan biasa-biasa saja. Selamanya akan biasa-biasa saja… Mau seperti itu??? Kalau aku sih ogah…
So, mari kita sama-sama berubah… berubah ke arah yang positif tentunya. Mari kita sama-sama mengubah pola pikir kita, mengubah mental kita menjadi mental orang sukses. Sudah sukses atau belum sukses yang penting mentalnya adalah mental orang sukses.
Nah, mental orang sukses itu seperti apa sih? Dari banyak buku dan pelajaran hidup yang aku rasakan, mental orang sukses itu adalah mental yang pantang menyerah, selalu berjuang, optimis, bangkit, terus maju, tidak menoleh ke belakang, sederhana, dan murah hati serta pastinya beriman.
Jreeeeeeeeenggg… ternyata iman juga penting yah biar bisa sukses. Ya iya lah… dengan iman maka perjalanan hidup kita bisa lebih terarah. Jadi kalau sukses ya bukan karena hasil korupsi, bukan dari hasil ngerampok atau mencuri, bukan juga karena hasil dari memeras orang (renternir -red).
Orang kaya atau orang sukses itu juga pasti murah hati. Kenapa murah hati? Karena dia sudah merasa hidupnya berkelimpahan. Orang yang pelit selalu merasa hidupnya berkekurangan. Sudah jadi orang kaya tapi masih pelit, berarti orang itu belum dikategorikan kaya. Biar kata rumah gedung, mobil berjubel-jubel, kalau masih pelit itu berarti hidupnya masih merasa terus berkekurangan, artinya dia masih merasa miskin. Jadi orang pelit itu identik dengan orang miskin. Betul kan??? Bukankah hanya orang miskin aja yang hidupnya selalu merasa berkekurangan?
Ahk, saya pelit itu untuk mendidik orang supaya mau berjuang, mau berusaha…. Liat dulu dong pelitnya dalam koneks yang mana? Memang benar, dalam memberi itu sebaiknya kita berhikmat agar orang yang kita bantu itu tidak ke’enakan dan malah menjatuhkan orang tersebut dalam kemalasan. Tapi jangan juga karena alasan mau mendidik orang, itu justru kita jadikan dalih/topeng untuk menutupi sikap pelit kita.
So, pilih mana??? Mau tetap jadi orang miskin? Orang yang biasa-biasa saja? Atau mau jadi orang sukses??? Yuk ubah pola pikir kita. Kita pasti bisa! Pasti ada jalan keluar… Bersama Tuhan tidak ada yang sukar. Asal kita berdoa sambil berusaha, kita pasti akan sukses. Inget, berdoa sambil berusaha! Kita juga harus realistis… duit itu tidak mungkin langsung jatuh dari atas langit. Kalau setiap kita doa, terus seketika kita langsung ketiban duit… enak banget yah hidup ini… Kalau seperti itu, lalu apa gunanya Tuhan kasih kita otak dan akal?
Inget, untuk jadi orang sukses… ubah dulu pola pikir kita, ubah mental kita menjadi mental orang sukses, dan yang pastinya berdoa sambil terus berusaha.
Selamat hidup sukses yah teman-teman ^_^