Posts tagged ‘bahagia’

Ini Ceritaku, Apa Ceritamu?

Ceritanya aku di ajak ikutan oriflame sama mantan Branch Manager di tempat aku kerja.

Denger kata oriflame, gimana yahhh… wah, nti di suruh jualan lagi, malah barangnya mehong-mehong alias mahal… itu sih kesan pertama… Ternyata kata si calon upline, ikuti aja dulu training nya… Pasti mindset nya berubah…

Well… sebenernya aku pernah 2 kali join oriflame, tetapi selalu non aktif… Hahaha… produknya memang bagus, krn dulu aku pernah coba dan pernah pakai. Berhubung katanya dibayarin, jadilah aku masuk jd member oriflame di group D’Flame.  Jadi, ini yang ketiga kali aku join jd member.  Hahaha… maruk amet sampe 3 kali… wkwkwk

So… Setelah jalani, ehhh… ternyata group yang aku ikuti ini beda banget dari 2 group sebelumnya. 180 derajad beda. Di situ aku di suruh ikut training online via telegram dan facebook. Group yang satu ini tidak mengharuskan tim nya utk jualan. Nah looo… aneh kan??? Justru kita di bimbing utk memperluas jaringan.  Yang lebih kerennya lagi dari group D’Flame, aku cukup ajak org yang mau tau ttg oriflame untuk dikenali ke upline, terus nanti upline kita yang followup. Klo tmn yg kita ajak kenalan ke upline kita itu mau join, nanti org tersebut akan dimasukan di bawah jaringan kita. Secara gak langsung, upline yang kerja utk prospek, kita hanya kenali orang aja.  Keren kan??? Bener-bener simple. Upline kita itu bener-bener backup kita dan support kita sampai kita bisa punya jaringan sndiri. Dan mungkin kita baru dilepas sendirian setelah kita bisa mencapai level 21%.  Upline aku sendiri, sudah di level 21%, bonus bulanannya udah di atas 10juta. Dan amazingnya, dia itu seorang lelaki. Hehe gak kebayang lelaki bisa join oirflame. Pertanyaannya, kok bisa ya dia mencapai 21% padahal dia cowok? karena dia juga dulu di support uplinenya utk bisa menjadi 21%.

Dari pengalamanku 3 kali ikut member oriflame, ternyata ada 3 jenis type org yg ikut oriflame.

  1. Hanya sebagai pemakai (lumayan beli barang bisa dengan harga member, yaitu dapat discount 23% dari harga katalog.
  2. Sebagai penjual (lumayan dpt keuntungan sebesar 23% masuk ke kantong sendiri. Tapi klo hny type penjual, kita tdk akan mendapat gaji bulanan dari oriflame dan tdk mendapat pasif income. Paling hanya bonus2 produk saja kalau bisa tutup poin.)
  3. Sebagai pebisnis. (Di sini, kita hanya perlu melakukan transaksi sebanyak 100 BP,  kemudian kita cari org utk dikenali ke upline utk dijelaskan ttg bisnis oriflame. Kita bener2 mengembangkan jaringan sebanyak2nya, kenali orang sebanyak2nya ke upline utk di ajak join, dan poin dari orang-orang yg join di bawah kita, nanti akan menjadi poin group kita sendiri. Dengan kata lain, poin bulanan kita di kumpulkan bukan berdasarkan penjualan/pembelian pribadi, tetapi juga di akumulasikan dengan poin yg dihasilkan oleh temen2 di bawah kita. Dan artinya, semakin banyak jaringan, semakin banyak poin group, maka semakin banyak juga penghasilan bulanan kita.)

Dari ketiga Type itu, kamu pilih yang mana??? Klo aku jelas mau pilih yang nomor 3, yaitu jadi Pebisnis.

Nahhh… group yang aku masukin ini ternyata type group yang mengutamakan membernya utk menjadi Pebisnis. Beda banget dengan group2 yang aku ikuti dahulu kala… Hehehe…

Di group D’Flame ini, Upline kita punya tugas dan tanggung jawab mendukung kita agar setiap bulan kita bisa naik level dan naik bonus. Makanya di sini, aku tidak diharuskan utk jualan sebanyak-banyaknya. Cukup tutup poin 100 bp (artinya penjualan sekitar 700ribuan harga member), setelah itu cari orang-orang utk dimasukan kejaringan kita.

Enak nya lagi, di sini justru upline kita lah yang bekerja keras dalam hal memberi prospek dan penjelasan, sampai orang itu ngerti bahwa di group ini, kita tdk harus menjual, tetapi mengembangkan jaringan sebanyak2nya.

Keren banget ya… Apalagi klo jadi member, selain keuntungan 23% dari harga katalog, tapi juga ada bonus program WP (Welcome Product), selama 3 bulan berturut2. Aku aja tidak menyangka kalau aku bisa berhasil mendapatkan bonus lipstik dan panci dari oriflame. Hehehe semua karena campur tangan Tuhan dan dukungan dari tim upline di atasku. Mereka benar2 tidak melepaskan aku sndirian. Mereka ajarin aku caranya agar bisa sampai ke level 21%.

Itu gambar panci dan lipstik yang aku peroleh bulan ini.   Keren banget kaaaannn…

Untuk promo Mei ini sendiri, kalau ada yang mau join, cukup bayar 19.900 doang. Udah gitu dapat program WP1 sampai WP3 seperti di gambar di bawah ini.

Wewwww… hadiah WP nya kok lebih keren dari waktu aku join kemarin yaaaaakkk…. hizzz…. Tp gpp lah… mgkn emang rejeki org2 yg join bulan Mei ini kali ya…

Nah, buat temen-teman yang tertarik ikut di group D’Flame,  atau mungkin yang udah pernah join tapi gak aktif dan mau ikut di group D’Flame, bisa contact Lia ya… Siapapun kamu, apapun profesi kamu, baik karyawan, ibu rumah tangga, bahkan anak kuliahan pun bisa kok… Salah satu tentor aku di D’flame namanya Vanessa, dulu waktu dia join, saat itu status dia masih anak kuliahan. Sekarang posisinya sudah di atas senior manager dan penghasilannya jangan di tanya deh, pastinya di atas belasan juta… itu karena jaringannya sudah luasssss buangeeeetttt… Makanya, mindsetnya jangan menjadi pemakai dan penjual saja, tapi jadilah pebisnis.

Tidak pernah ada kata terlambat. ayo kita sama-sama wujudkan impian kita. Contact Lia di nomor Whatsapp : 087798968787

Nanti kita sama-sama belajar dan diajarin serta di bantu sampai kita bisa naik ke level 21%.  Pokoknya dijamin, mindset kita berubah setelah kita ikuti training2 online nya…

Kemarin aku ikut training tentang Integrity, dan bulan Mei ini aku diikutsertakan dalam training Hypnosell and Mentality… Di group ini memang banyak banget training2 nya.  Modalnya jadi pebisnis oriflame memang murah, yang banyak itu adalah KEMAUAN UNTUK BELAJAR dan IMPIANNYA yang harus besar. Setiap minggu nya selalu ada training, dan training2 ini bermanfaat juga utk kehidupan sehari-hari. Kita bisa jadi manusia yg lebih positif thinking dan hidup lebih easy going.

Percaya deh… bersama kita bisa, bersatu kita kuat utk mencapai impian2 kita.

Yang mau tau lebih detail, bisa langsung wahtsapp ke : 087798968787

My Memory

Tadi sewaktu membawa kendaraanku menuju kantor, tiba-tiba teringat kenangan 11 tahun yang lalu.

Entah kenapa tiba-tiba teringat hal itu. Itu kenangan terindah yang pernah ada dan tidak mau aku lupakan.

Saat itu, pertama kali aku merantau keluar dari Lampung. Pertama kali menetap di Jakarta dalam waktu yang lama, tanpa ada kenalan siapapun, tanpa ada orangtua yang mendampingi, tanpa ada saudara yang bisa di ajak bicara.

Beberapa bulan kemudian, aku mulai terbiasa dengan situasi di sana. Kemudian, entah bagaimana aku mengikuti sebuah perkumpulan anak muda, dan di situ lah untuk pertama kalinya aku memiliki band sendiri.  Only One Band. Itu namanya. Aku jadi senyam senyum sendiri kalau ingat hal itu.

Di sana lah gambar diri dan rasa percaya diriku terbentuk. Aku bertemu dengan orang-orang yang baik. Di sana aku mengasah kemampuan bermusik ku. Saat-saat yang paling menyenangkan adalah saat latihan musik bersama.

Sampai akhirnya O2 Band diundang untuk bermain musik di sebuah acara. Aku lupa berapa lagu yang kami mainkan, mungkin 10 lagu. Suara gegap gempita terdengar riuh. Aku masih ingat bagaimana suara sorak sorai dan tepuk tangan dari semua yang hadir. Ahk, debaran jantung itu, ada rasa puas saat melihat mereka menikmati permainan musik kami. Sungguh menyenangkan sekali.

Setelah itu, tentu kami rutin mengadakan pertemuan dan latihan band bersama. Sampai akhirnya, aku memberanikan diri mengatakan bahwa aku menciptakan beberapa buah lagu.  Sejak SMP aku suka menciptakan lagu. Lagu-lagu itu aku simpan sendiri dalam sebuah rekaman kaset. Teman2 band ternyata menyambut antusias terhadap perkataanku itu. Akhirnya kami resmi meng-aransemen lagu ciptaanku. Sedikit deg-degan saat pertama kali melihat mereka mendengarkan beberapa lagu-lagu ku. Kami mulai punya rencana untuk membuat album rekaman.

OMG, album rekaman man!!! Itu impianku sejak SMP. Aku ingin semua lagu-laguku didengarkan banyak orang. Aku ingin memiliki album rekaman sendiri. Dan saat itu, aku benar-benar bahagiaaaaa sekali. Impian itu, seperti sudah ada dalam genggamanku. Aku punya band sendiri, kami melakukan beberapa konser dan pentas. Dan sekarang, kami akan membuat rekaman album “Lagu-lagu ciptaanku”.

Tak terasa aku mengendarai motor  sudah melewati jembatan Natar. Aku benar-benar tenggelam dalam memory ku saat aku mengendarai motor pagi ini. Melewati jembatan natar, pikiranku kembali melayang pada kenangan 11 tahun yang lalu. Mungkin di motor aku senyum-senyum sendiri. Entahlah. Aku tidak peduli. Aku tidak mau melupakan masa-masa itu. Masa-masa dimana aku pernah benar-benar merasa bahagia, dimana aku tidak mengkhawatirkan apapun. Aku hidup dalam dunia yang aku sukai. Aku memiliki teman-teman yang baik, yang mau menerimaku apa adanya, yang menjagaku dari hal-hal yang tidak baik. Mereka semua benar-benar orang baik.

Akhir Desember 2006, aku harus kembali ke Lampung untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluargaku di Lampung. Masih ingat bagaimana teman-teman band ku mengantarku. Aku melambaikan tangan ke mereka, dan berkata “Sampai ketemu tahun depan yaaaa…”

Ya, tahun 2006 kami mempersiapkan banyak hal. Dari latihan musik, aransemen nada, dan akhirnya rekaman di studio. Tidak henti-hentinya pikiranku memikirkan hal itu selama di travel. Aku juga tidak sabar ingin menceritakan kepada Bapak mengenai hal ini. Saat itu Bapak aku masih hidup.

Di keluarga, aku hanya terbuka terhadap bapak. Aku bisa bebas menceritakan apapun, baik tentang pria, pekerjaan, dan lain-lain. Aku selalu curhat ke bapak. Dan aku ingin memberikan kabar bahagia ini kepada bapak sebagai surprise, bahwa akhirnya aku bisa rekaman di studio, dan amazing nya lagu-lagu ku lah yang di nyanyi kan.

Tapi, kenangan tinggal kenangan… Tanggal 6 Januari 2007  Bapak meninggal dunia. Masih ingat, ketika selesai pemakaman, keluarga berkumpul dan memintaku untuk pindah dari Jakarta dan stay di Lampung untuk menemani mama. Aku hanya bisa terdiam, terpekur menatap tikar tempat alas duduk kami. Tikar itu berwarna merah, sebagian sulaman nya sudah koyak di tengah.

Di kamar, aku hanya bisa menangis sendiri. Bagaimana dengan impianku? Bagaimana dengan Only One Band? Bagaimana dengan lagu-lagu ku? Kami sudah latihan, kami sudah menghabiskan waktu dan energi untuk aransemen, dan tinggal sedikit lagi akhirnya kami masuk studio rekaman. Sedikit lagi!

Akhirnya dengan berat hati aku memutuskan pindah dari Jakarta. Teman-teman bandku pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Januari 2007 aku kembali ke Jakarta utk mengambil semua barang2 ku. Aku sudah mengajukan resign dari kantor. Hari terakhir aku di Jakarta, saat itu…. Tim Only One Band berkumpul. Di situ aku mengatakan kabar buruk bahwa aku harus pindah dari Lampung. Selama beberapa lama, kami terdiam. Suasana hening. Benar-benar tidak ada yang berkomentar. Aku tidak menangis. Tidak ada yang menangis. Aku memang tidak bisa menangis di depan orang. Ketika bapak meninggal, aku juga tidak menangis di depan para pelayat. Tetapi di kamar, aku menangis sendirian. Aku ini aneh ya…

Pikiranku kembali ke dunia yang sesungguhnya saat motorku mulai memasuki area perkantoran. Kenangan itu, aku tidak mau melupakannya. Moment paling bahagia dalam hidupku. Di sanalah gambar diri dan rasa percaya diriku terbentuk.

Sewaktu kecil, aku termasuk anak yang pendiam, pemurung, dan tidak memiliki banyak teman. Sewaktu SD, ketika jam istirahat berbunyi, dimana anak-anak lain berlarian main keluar halaman, aku malah lari ke dalam toilet dan bersembunyi disana. Ketika SMP, aku lebih suka menghabiskan waktuku di kamar sambil bermain gitar, dan mulai lah aku menciptakan beberapa buah lagu. Ketika SMA, aku tetap seorang gadis pendiam yang tidak memiliki banyak teman, bahkan sekalipun saat itu aku ikut dalam OSIS, tapi aku tetap dikenal sebagai gadis pendiam. Saat kuliah pun, demikian. Aku beruntung memiliki sedikit kecerdasan. Walau mungkin ada beberapa orang yang mendekatiku dan berteman denganku hnya krn kecerdasanku, rata-rata mereka hanya ingin mencontek jawabanku. Aku mengira, bahwa orang2 mendekatiku karena mereka menginginkan sesuatu.

Tetapi ketika aku berada di Jakarta, bertemu dengan orang-orang baik. Mereka berteman denganku bukan karena mereka hanya ingin memanfaatkanku saja. Mereka benar-benar menjadi teman dan saudara yang melindungi. Mereka lah yang membantuku mengubah pola pikirku, sehingga saat ini aku bisa hidup seperti ini.  Kenangan itu, aku tidak ingin melupakannya. Walau akhir kisah dari kenangan itu tetaplah sebuah perpisahan, tapi aku beruntung Tuhan memberiku kesempatan utk merasakan moment bahagia itu. Terimakasih kepada Tuhan Yang Esa, yang menciptakan langit dan bumi. Terimakasih untuk semuanya.

 

Hari Raya Galungan Bersama Sahabat

Hari ini tanggal 21 Mei 2014, seluruh umat Hindu Bali merayakan galungan.

Senang sekali rasanya ketika kemarin aku di undang oleh sahabatku yang aku kenal saat aku masih duduk di bangku kuliah dulu. Aku lebih suka memanggil dia dengan sebutan Sinyoooo (huruf  i jangan di ganti dengan huruf O yah… nti malah kayak merk elektronik lagi, xixixi). Sebenarnya namanya Nyoman… ciri khas bali sekali bukan?

Btw anyway busway, apa sih Galungan itu? Berdasarkan hasil survei dan dengan gaya sok wartawan aku mulai mengorek habis informasi seputar galungan kepada temanku ini. Galungan memiliki makna kemenangan Dharma (Kebenaran) melawan Adharma (Ketidakbenaran). Mereka merayakan kemenangan tersebut dan membuat persembahan sebagai ucapan terimakasih kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya serta untuk keselamatan selanjutnya. 10 hari setelah mereka merayakan galungan, akan diikuti dengan perayaan kuningan.

Disana aku sempat foto beberapa makanan unik yang sudah di olah olehnya, makanan khas bali dengan nama yang unik.

Nama makanan di bawah ini adalah tum. Di olah dengan bumbu lengkap, kemudian dibungkus dengan daun setelah itu di masak deh…

Tum

Kalau makanan di bawah ini kalau tidak salah namanya lawar. Jadi daging itu di tumbuk, kulitnya di rebus dan di tumbuk juga, dicampur dengan kelapa dan beberapa sayuran yang sudah matang, setelah itu di siram dengan air mendidih, kemudian di saring.

Lawar

Nah kalau makanan yang satu ini namanya balung. Dagingnya dimasak dengan nangka…

Balung

Makanan

Sssssstttt kemarin diem2 aku foto sinyo lagi merangkai bunga untuk persembahan hari ini loh…. rangkaiannya belum jadi karena masih harus menunggu buah-buahan dan lain-lain…

nyoman

rangkaian

Nah kalau foto yang terakhir ini adalah foto penampakan Sinyo, dan pria yang ada di belakang nya itu adalah suaminya.

sinyo

Mereka pasangan romantis lohhhh… macak bareng, kemana2 bareng, cari duit bareng, pokoknya semua serba bareng-bareng lahhhh… Romantis betoooooooolllll…. Moga besok2 aku dapet pasangan yang romantis juga dan yang enggak galakkkkk biar bisa romantis kayak sinyo dan suaminya…. Arrrrrgggghhhh kapan nikahnya nehhhhhh???

Akhir kata aku mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan untuk semua yang merayakannya ^_^

Acara Perayaan Di Rumah Singgah

Sebenarnya sudah lama aku ingin sharing mengenai keadaan abang sulungku. Aku baru mengetahui dari psikiater abangku bahwa dia dikategorikan sebagai penyandang difabel. Aku mencari banyak referensi mengenai apa itu difabel dan mengapa difabel bisa terjadi. Sampai akhirnya aku bertemu sebuah website yang membahas tentang seputar difabel, kalau kalian mau tau, kalian bisa berkunjung di alamat http://indonesiaindonesia.com/f/43263-seputar-difabel/
Menurut sang psikiater, biasanya penyandang difabel tidak bisa sembuh 100% dan harus rutin mengkonsumsi obat seumur hidup. Manusia boleh berkata tidak mungkin, namun aku percaya bahwa tidak ada yang mustahil di hadapan Tuhan. Aku percaya berkat Tuhan abangku itu sudah disembuhkan. Amin!
Natal tahun lalu abangku tampil di panggung bersama rekan-rekannya di yayasan “Rumah Singgah” yang khusus mendidik penyandang difabel. Sudah hampir setahun abangku berada di yayasan tersebut. Di sana dia di ajarkan hidup mandiri dan berkebun. Aku bahagia menyaksikan beberapa perubahan yang aku lihat pada abangku. Aku yakin, di dalam Tuhan selalu ada pengharapan, dan pengharapanNya itu tidak akan mengecewakan.
Ini salah satu foto yang aku ambil saat abangku tampil di acara natal tahun lalu bersama rekan-rekannya penyandang Difabel.

Foto ini di ambil saat abangku bernyanyi solo lagu Malam Kudus

20131220_162257

Foto di bawah ini di ambil saat abangku bernyanyi vokal group “Hai dunia gembiralah”.  Hehehe suara abangku yang paling keras dan mencolok loh… Orang di pojok kanan yang sedang pegang mic itu bukan penyandang difabel, tetapi dia adalah tentor abangku, aku memanggilnya Ito Hutabarat.

20131220_163316

20131220_163307

Foto ini di ambil saat para penyandang difabel berkumpul memberi penghormatan kepada para penonton. Orang di pojok paling kiri yang pakai batik dan pegang mic itu adalah ketua Yayasan, namanya Pak Irsan.

20131220_165239

Sebenarnya aku ingin sekali upload video dimana abangku menyanyikan lagu Malam Kudus di acara tersebut. Tapi sayang aku kurang paham cara upload video *.MP4  di wordpress yang gratisan. Mungkin lain kali kalau aku sudah tau caranya, aku akan melampirkan video tersebut.

 

 

Alat Canggih Penghilang Komedo Murahhhh :)

Horeeee akhirnya ketemu juga alat untuk menghilangkan komedo.
Akhir-akhir ini aku giat melakukan diet dan perawatan wajah. Kayaknya aku lagi puber kedua nih… xixixi… Paling males tuh kalau harus facial ke salon, selain harganya mahal terus hasilnya juga kayaknya biasa aja deh. Entah karena aku pergi ke salon yang murahan atau emang dasar wajah aku yang bandel untuk di rawat… capedehhh…
Terus seperti biasa aku iseng aja cari alat pembasmi komedo yang mudah digunakan. Aku kira harganya mahal, ternyata murah meriah euyyy… cuma 103.500 rupiah.
Mulai deh nih otak itung-itungan… tempat termurah aku facial harganya 50 ribu, kalau aku beli alatnya langsung, itu pastinya jauh lebih efisien dong. Betul gak sih…. Betul lahhhh… Bayangin aja hanya dengan uang seratus ribuan aku bisa melakukan perawatan wajah sendiri di rumah berkali-kali. Selain hemat bensin, hemat waktu, dan aku juga bisa melakukan perawatan kapan aja aku mau. Pokoke keren banget lah nih alat… canggih cuy…
Kalau tidak salah nama alatnya Power Pore 4 In 1
Nah di situ aku dapet 4 macam brush gitu deh, masing-masing ada fungsinya sendiri-sendiri. Pokoke ada panduannya lah…
Kalau teman-teman ada yang males ke salon seperti aku, kalian bisa beli alatnya klik aja disini
Oke deh… good luck yah… moga wajah kita makin hari makin kinclong sampai para pria pakai kacamata riben utk melihat wajah kita yang putih bersinar muluzzzzz…. Wkwkwkwwkwkwk…

Dekat Tapi Jauh

Cinderela cerita sang gadis
Gadis cantik, polos dan baik hati
Bertemu pangeran pujaan hati
Kisah cinta indah nuansa romantis

Kadang iri cemburu dengan sang cinderela
Tak bolehkan aku mengalami cinta seperti itu?
Getaran hati… debaran jantung… walau hanya sesaat
Rasa untuk kukenang saat badai menerpa

Namun getaran itu tak pernah ada
Hingga saat badai datang aku tak punya pegangan
Tak ada apapun untuk dikenang dan diingat
Tak ada sesuatu pun yang membuatku tetap bertahan

Mengapa terasa jauh walau engkau dekat
Bukan karena jarak tempat menjadi pemisah
Namun jarak hati yang tak terpahami
Membuat frustasi hingga melepasmu pergi

By : Lia I.P
Create : 27 April 2014

Cinta Dan Rumah Tangga (2)

Berpikir, merenung tentang arti dari sebuah pernikahan… Sebagian orang ada yang takut untuk menikah karena takut menyesal. Mungkin ketakutan itu datang karena mendengar banyak cerita tentang keretakan rumah tangga orang lain, mungkin juga ketakutan itu datang karena trauma masa kecil. Namun demikian, dari sekian banyak penduduk dewasa yang ada di bumi ini, saya percaya lebih dari 80% mereka semua menikah.
Pada topik Cinta dan Rumah Tangga Bagian 1, saya lebih banyak membahas tentang topik seputar keretakan rumah tangga. Si istri yang tidak taat kepada suami, si suami yang tidak menghormati istri, akibat dari campur tangan pihak ketiga baik itu keluarga besar/selingkuhan. Di situ banyak di kupas mengenai berbagai macam keretakan yang sering terjadi. Namun di akhir tulisan, apapun penyebab keretakan rumah tangga, yang menjadi korban selalu 3 pihak, yaitu suami, istri, dan anak. Mereka bertiga yang akan menjadi korban, bukan orang lain.
Di sini mungkin saya akan sharing mengenai sedikit pengalaman rumah tangga orang tua saya.
Ketika saya masih kecil, saya menyaksikan banyak pengalaman buruk mengenai rumah tangga orangtua saya sendiri. Almarhum bapak saya yang suka memukul mama, tidak memenuhi kewajibannya dalam menafkahi istri dan anaknya, dan terlalu fokus mengurusi “keluarganya” bahkan sempat terdengar kabar selingkuh. Hal itu menimbulkan luka di hati saya.
Kemudian mama saya seorang yang memiliki jiwa usaha. Kadang dia sering pergi keluar kota, dan cukup jarang ada di rumah. Hal itu juga mendatangkan luka di hati saya. Saya merasa orangtua saya tidak mengasihi saya sama sekali.
Tidak jarang saya melihat mata mama saya lebam akibat pukulan bapak, dan tidak jarang saya mendengar suara teriakan, makian, sahut menyahut dengan nada marah dari bapak dan mama.
Dulu saya berpikir saya begitu membenci bapak yang suka main kasar ke mama, dan saya juga membenci mama yang jarang ada di samping saya. Ada banyak kebencian yang menguasai hati saya.
Saya juga berpikir bahwa mama saya adalah orang yang bodoh. Mengapa mama tidak pernah mau bercerai dengan bapak sekalipun mama sering dipukul dan di aniaya? Apa sebabnya? Saya tidak pernah habis pikir mengenai hal itu.
Ketika kuliah saya mengikuti konseling rohani dan sedikit demi sedikit saya mulai memutuskan untuk mengampuni kedua orangtua saya. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Rasa kecewa, dendam, amarah sering sekali timbul, dan itu menjadikan saya pribadi yang keras, tidak percaya cinta, egois, dan pemberontak.
Setiap hari saya selalu bertanya dalam hati, mengapa mama tidak mau bercerai?
Kisah saya ini adalah kisah masa lalu… Saya menceritakannya hanya untuk pembelajaran kepada para orangtua / kepada para suami-istri yang mungkin juga mengalami pergumulan dalam rumah tangganya.
Setahun sebelum bapak saya meninggal, bapak saya berubah drastis menjadi pribadi yang sangat hebat. Ayah yang baik, suami yang melindungi istri, dan saya bersyukur untuk 1 tahun terakhir sebelum kepergiannya. 1 Tahun terindah yang tidak akan pernah saya lupakan.
Namun walau saya sudah mengampuni bapak dan mama, ternyata pengalaman masa lalu saya yang pahit itu memberikan dampak yang tidak sehat untuk pertumbuhan kedewasaan saya.
Saya selalu takut untuk di ajak menikah. Trauma-trauma masa lalu selalu menghantui saya, dan lagi-lagi saya bertanya dalam hati… mengapa waktu itu mama tidak mau bercerai dengan bapak? Saya selalu bilang ke mama, kalau nanti suami saya main tangan ke saya, maka saya akan main kaki ke dia. Kalau dia kasar dan menganiaya saya, maka saya akan bercerai dengan dia. Kalau begini maka saya akan begitu… Di pikiran saya ada begitu banyak kata “kalau… maka saya…” mengenai masa depan pernikahan saya.
Ya, saya begitu trauma dan takut.
Saya selalu mencari-cari alasan kalau ada yang mengajak menikah. Saya selalu merasa tidak siap untuk menikah. Saya takut tidak bahagia. Itu dampak dari ketidakharmonisan orangtua saya.
Saya bukan seorang yang mudah menangis, dan menunjukkan sisi lemah saya. Saya seorang yang mandiri dan jarang meminta pertolongan kepada orang lain. Bahkan kepada saudara-saudara kandung saya pun saya jarang meminta bantuan. Rasa gengsi saya membuat saya hidup di dalam topeng. Topeng sok kuat, topeng sok tegar, topeng sok tidak butuh orang lain, dan banyak topeng-topeng yang lainnya. Saya takut ketika orang melihat sisi lemah saya, orang akan menginjak-injak saya dan meremehkan saya sebagai wanita yang cengeng dan tidak dapat di andalkan. Saya tidak mau di injak-injak seperti mama yang di injak-injak oleh bapak.
Topeng-topeng itu selalu saya kenakan, bahkan ketika saya memiliki seorang pacar, saya selalu mengenakan topeng itu. Saya tidak pernah memberi kesempatan kepada kekasih saya untuk mengetahui apa isi hati saya. Ketika saya sedih, saya diam. Ketika saya marah, saya diam. Saya tidak pernah terbuka mengenai banyak hal. Sejak kecil tidak pernah ada yang mau mendengarkan saya sehingga ketika saya dewasa, saya merasa canggung untuk terbuka. Dan hal itu sangat menyiksa saya. Ketika saya tidak tahan berdiam diri, maka emosi saya bisa meledak-ledak dan mengungkit-ungkit masa lalu. Dan ketika saya merasa pasangan saya cuek serta menyakiti hati saya, maka saya bisa lebih cuek dan lebih menyakiti perasaannya. Rasa tidak adil yang saya alami ketika kecil itu saya lampiaskan ketika saya dewasa. Dan hal itu bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan. Saya memiliki hubungan yang tidak sehat. Saya menuntut “kesempurnaan kasih sayang” dari pasangan saya, dan ketika saya merasa kasih sayangnya tidak seperti yang saya harapkan, saya menjadi frustasi, kecewa, dan marah.
Butuh lelaki berjiwa besar yang bisa menerima kondisi mental saya yang seperti itu. Saya tau, itu semua karena luka hati saya ketika kecil belum tuntas. Dampak dari ketidakharmonisan orangtua membuat saya menjadi pribadi yang keras. Saya berjuang melawan luka hati saya, saya banyak mencari referensi dan cerita-cerita seputar kehidupan rumah tangga, saya mencari tau tentang bagaimana menyenangkan pasangan, apa yang disukai pria dan wanita, dan saya berusaha menjadi baik. Semakin saya berusaha menjadi baik, justru semakin buruk yang saya lakukan.

Sampai akhirnya saya menonton sebuah acara film di televisi, menceritakan tentang keluarga yang tidak harmonis. Dan seorang tokoh agama di dalam cerita itu berkata, banyak yang tidak mengerti makna dari arti kata ” apa yang telah di persatukan oleh Tuhan tidak dapat di ceraikan oleh manusia, kecuali oleh kematian”.
Tiba-tiba saya kembali teringat masa kecil saya dulu. Yah… saya memang belum memahami makna dari arti kata tersebut. Saya sendiri punya prinsip bahwa menikah hanya sekali seumur hidup, namun saya masih belum mengerti makna dari prinsip saya tersebut. Perinsip “yang tidak saya mengerti makna nya itu“, membuat saya menjadi terlalu berhati-hati dalam memilih pasangan hidup.
Seperti ada tabir yang terbuka, saya seperti melihat cara pandang yang baru. Memang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, namun sekarang saya bisa memahami mengapa mama tidak mau bercerai dengan bapak waktu itu.
Mengapa saya membahas masa lalu saya ini? Karena saya sering melihat statistik blog saya banyak yang mencari kata kunci seputar permasalahan keluarga.
Dari kisah saya, bisa disimpulkan beberapa faktor.
Pertama, faktor psikologis anak. Ketika pasangan pasutri bertengkar, ribut, saling adu mulut, bahkan mungkin main tangan, ingatlah bahwa selalu ada anak-anak yang akan menjadi korban. Dan dampak itu bisa berlanjut terus hingga anak ini dewasa (apabila tidak di tangani dengan benar). Bahkan sekalipun pasangan orangtua sudah harmonis lagi, namun trauma dari pertengkaran itu harus ditangani dengan serius.
Kedua, faktor dari psikologis pasangan. Mungkin ada di antara anda yang merasa suami/istri saya sangat keras kepala. Suami/istri saya lebih senang bermain dengan kawan2nya, lebih egois, tidak jujur, bahkan mungkin kasusnya sama seperti yang pernah saya lakukan di atas… meledak-ledak dan mengungkit-ungkit, seperti menuntut kesempurnaan “Kasih sayang” dari pasangannya. Saran saya, coba selidiki seperti apa masa kecil pasangan anda. Anda perlu berjiwa besar dan berikan kasih sayang yang tulus, berbicara dari hati ke hati agar pasangan anda bisa berubah. Ingat, butuh jiwa yang besar untuk bisa melakukan semua itu. Harus ada pihak yang mau mengalah, bahkan sekalipun anda tidak bersalah… kadang pihak yang tidak bersalah pun harus mau berkorban dan mau disalahkan agar hubungan bisa harmonis kembali.
Terakhir, faktor dari anda sendiri sebagai suami/istri. Jika anda merasa dan menyadari bahwa memang selama ini anda egois terhadap pasangan anda, anda sudah tidak jujur dan bahkan melukai pasangan anda. Ini saatnya untuk anda berhenti bersikap seperti itu dan meminta maaf serta berubah. Ingatlah, ketika anda sebagai suami/istri melukai pasangan anda, bukan hanya pasangan anda saja yang terluka, tetapi keturunan anda, darah daging anda sendiri bisa terkena dampak dari perbuatan anda.
Pernikahan adalah sesuatu yang harus di jaga. Kalau orang pacaran mungkin bisa putus, tetapi pasangan yang sudah menikah dan bahkan sudah mempunyai anak, hubungan itu harus selalu dijaga dengan hati-hati. Bagaimana untuk pasangan yang belum mempunyai keturunan? Tetaplah jaga pernikahan anda dan jangan menyerah dengan keadaan. Karena apa yang telah dipersatukan dihadapan Tuhan, tidak dapat dipisahkan oleh manusia, kecuali oleh kematian.
Itu sebabnya untuk umat muslim, akad nikah harus dipimpin oleh penghulu, bahkan rata-rata dilakukan di dalam mesjid (kecuali wanita sedang datang bulan maka akad nikah tidak bisa dilaksanakan di mesjid). Karena melalui akad nikah, maka hubungan antara dua insan yang saling bersepakat untuk berumah tangga diresmikan di hadapan manusia dan Tuhan (sumber http://id.wikibooks.org/wiki/Tahu_Sama_Tahu/Menikah/Akad_nikah)
Dan untuk umat kristiani ada yang namanya Pemberkatan Nikah. Itu pun di pimpin oleh pastur/pendeta dan dilaksanakan di gereja. Untuk umat Hindu dan Budha pun sama saja… ada acara-acara ritual keagamaan yang harus mereka jalankan. Karena pernikahan itu bersifat kudus dihadapan Tuhan.
Ingatlah, tetap jaga pernikahan anda semaksimal mungkin. Keputusan yang anda buat hari ini, akan menentukan seperti apa anda di tahun-tahun yang akan datang. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan, apabila badai menerpa rumahtangga anda… jangan lupakan Tuhan. Selalu ada Tuhan yang pasti akan memberi kekuatan dan penghiburan. Rencana Tuhan selalu indah tepat pada waktuNya.

Puisi Rindu

Disini aku duduk sendiri
Terkenang akan masa lalu
Kupetik melodi dalam gitarku
Irama syahdu curahan hati

Kupejamkan mata memasuki lorong waktu
Saat-saat terindah yang tak ingin ku lupa
Sebutir kristal bening mengalir di pipi
Oh Tuhan, aku begitu merindukannya

Hati pilu menyayat hati
Ada goresan luka di sini
Getir hati tak kuasa tertahan
Hingga nafasku terasa sesak

Saat kubuka mataku
tersadar aku kan masa sekarang
Masa lalu untuk di kenang
Yang telah pergi tak mungkin kembali

By : Lia I.P
Create : 15 April 2014

Kamera Pengintai

Minggu kemarin salah satu teman aku yang dari batam bercerita tentang hal yang cukup mengerikan. Kebayang gak sih, ada temannya yang mengalami tragedi pembunuhan di apartementnya.  Pokoknya seram sekali deh ceritanya… Kabar burung mengatakan kalau pembunuhan itu terjadi karena masalah pekerjaan.

Akhir2 ini banyak banget yah kasus begitu. Baru2 ini lagi hot berita tentang sang mantan yg tega membunuh karena sakit hati. Benar-benar mau kiamat kali dunia ini. Inti dari semuanya kita emang harus banyak-banyak berdoa biar kita dilindungi oleh Sang Pencipta.

Btw lanjut ke cerita teman aku yang dari batam itu, setelah ngobrol panjang lebar, dia merasa sedikit was-was katanya. Kemudian aku menyarankan “Gimana kalau di rumahnya di pasang kamera pengintai saja?”

Wah, keren juga ya kalau di rumah ada kamera pengintai… tapi harga kamera begitu pasti mahal…

Akhirnya setelah tanya-tanya teman aku yang lain, ada kamera pengintai yang harganya murah dan bisa di connect / di akses dari iphone, ipad, 3g phone, dan smartphone.  Harganya pun relatif murah… hanya 1.350.001 rupiah.   Terus juga bisa mengirim email otomatis deh klo gak salah klo camera menangkap ada wajah asing.

Of course untuk harga sebuah cctv dengan fitur yang relatif lengkap, harga segitu termasuk murah. Apalagi teman aku bilang kalau camera ini cocok untuk pengawasan pada malam hari atau di area dgn tingkat pencahayaan rendah karena telah dilengkapi 12 LED Infrared CUT-filter. Kontras dan detail gambar tetap terlihat maksimal. Selain itu night visionnya dapat menjangkau hingga jarak15-20m.   Wewwwww… seriusss???

Dengan semangat 45, dia menunjukan camera yang dia maksud waktu aku berkunjung kerumahnya dan dia pun menunjukan bagaimana camera itu bisa di akses di iphone miliknya. Wahhhh dalam hati sempet mikir, boleh juga tuh… Apalagi di jaman yang serba mengerikan begini, banyak kejahatan yang terjadi… seperti kemarin di berita aku nonton ada perampokan di sebuah toko, suaminya di tusuk berkali-kali… tentu saja dengan adanya camera, sangat membantu apabila terjadi kejahatan.

Sempet tertarik dan terpikir juga untuk pasang camera pengintai di rumah… Nah, untuk teman-teman yang mungkin tertarik, aku hanya share aja… link ini aku dapat dari teman aku yang sudah punya camera tersebut… ini link nya

Klik Di Sini

Kalau mau info lebih detail, coba aja klik link itu, takutnya penjelasanku tadi ada yang salah… transaksi di situ di jamin aman, karena mereka pakai sistem transfer rekening bersama. Kalau menggunakan rekber (rekening bersama), setelah si pembeli transfer ke rekber, maka si penjual tidak akan bisa mencairkan uangnya apabila barang belum di terima si pembeli. Dan kalau barang tidak kunjung datang, maka uang yang di transfer tadi bisa kita ambil lagi. Begitu kata teman aku.

Semoga bermanfaat yah ^_^

Jakarta Banjir Lagi…

Dari kemarin hingga siang ini, televisi marak memberitakan tentang bencana banjir yang menimpa kota Jakarta. Kabar mengatakan bahwa banjir datang karena air kiriman dari bogor. Khusus di daerah Bekasi – Jatibening, kemarin sore (28-01-2014) diperkirakan air naik dengan ketinggian sekitar 50 cm sampai 1 meter. Sempat surut, namun pada jam 3 subuh dini hari (29-01-2014), air kembali naik hingga se-dada orang dewasa. Bahkan kabar yang aku dengar, banjir sudah setinggi lebih dari 2 meter sehingga beberapa masyarakat yang tinggal di blok tertentu di daerah Jatibening harus di ungsikan.

Berikut ini foto-foto banjir yang di kirim oleh salah satu teman yang tinggal di daerah Jatibening.GambarGambarGambar

GambarGambarGambarGambar

Kadang-kadang kalau melihat kejadian seperti ini, hati sering bertanya-tanya, apakah mungkin banjir di kota Jakarta bisa diatasi? Mungkinkah Jakarta akan bisa terbebas dari bencana banjir seperti ini? Seandainya saja ada alat yang bisa mengubah air menjadi uang, tentu Jakarta akan bergembira ria menyambut datangnya banjir setiap saat (mimpi kali yeeeee…)

I love you Grandma…

Ada orang bijak berkata bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan.
Semua orang pasti membutuhkan uang, membutuhkan uang dan mencintai uang adalah 2 kalimat yang memiliki makna yang sangat berbeda.
Demi uang, hubungan persaudaraan sudah tidak di pandang, semua menjadi musuh, saling bertengkar, iri hati, dengki, menjatuhkan, mengadu-domba, dan saling menusuk satu sama lain.
Bayangkan ketika kita sudah menjadi tua, dengan harta berkelimpahan, mempunyai beberapa orang anak yang hanya memikirkan uang, harta, dan warisan. Sungguh menakutkan menjadi orangtua yang seperti itu. Ketika melihat anak-anak kita saling menyerang karena harta. Padahal kita masih hidup. Bagaimana perasaan kita, saat anak-anak kita selalu membicarakan tentang warisan, padahal kita sendiri masih hidup??? Apakah itu sama artinya dengan menyumpahi kita cepat mati??? Sungguh menyedihkan menjadi orangtua yang seperti itu. Ketika mereka di minta untuk mengurus kita di hari tua kita, mereka saling tidak mau peduli dan saling melimpahkan tanggung jawab kepada yang lain. Namun apabila membicarakan tentang warisan, masing-masing anak saling berlomba mengacungkan jarinya… semua karena harta! Apa yang akan terjadi kepada anak-anak kita nanti jika kita mati nanti? Mungkinkah mereka akan saling membunuh satu sama lain? Karena dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada.
Aku berharap bahwa hidupku tidak akan mengalami kejadian menyeramkan seperti itu. Aku berharap bahwa jika Tuhan Yang ESA memberikan kepercayaan kepadaku harta berkelimpahan, anak-anak ku tidak akan menjadi anak yang durhaka, namun tetap memiliki hati yang takut akan Tuhan, penuh kasih, rendah hati, dan lemah lembut.
Aku bersyukur dan bangga memiliki mama yang hebat. Mama yang selalu mengajarkan tentang pelajaran kasih. Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Ketika mama pulang dari medan kemarin, alangkah sedihnya hati ini mendengar bagaimana kehidupan paman dan tanteku di sana. Bagaimana mereka memperlakukan nenek ku. Bahkan sepupuku pun ikut berlaku jahat. Aku begitu sedih… jika saja nenek memiliki kekuatan untuk bisa melakukan perjalanan jauh, aku ingin nenek di bawa ke lampung. Biar kami yang mengurus nenek di sini. Namun kondisi kesehatannya dan keadaan fisiknya sudah sangat lemah sekali. Dokter pun tidak mengijinkan nenek untuk naik pesawat terbang.
Aku ingin sekali bisa merawat nenek, dan kami tidak peduli dengan harta benda yang dimiliki nenek. Bahkan sekiranya kami tidak mendapat bagian apapun dari apa yang dimiliki nenek, kami ikhlas. Karena tanpa harta nenek, kami bisa hidup dengan nyaman dan sejahtera. Hanya satu yang aku inginkan, yaitu merawat nenek dan membuatnya bahagia sampai ajal menjemput.
Karena apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai kelak. Saat kita menjadi seorang anak, memang ada kalanya kita melawan orangtua, namun jika kita sudah durhaka terhadap orangtua kita sendiri, suatu saat anak-anak kita pun kemungkinan besar akan seperti itu kepada kita.
Materi, uang dan harta itu bisa habis dalam sekejap. Bahkan jika Tuhan mau, DIA bisa melenyapkan segala apa yang kita punya di dunia ini untuk meruntuhkan kesombongan kita… Allah Maha Besar!
Saat ini, hanya doa yang dapat aku panjatkan kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, agar dimanapun nenek berada, hidupnya selalu dijaga… agar Tuhan mau mengirimkan orang-orang tulus untuk merawat nenek di medan, dan agar Tuhan memberikan mukjizatnya agar nenek bisa sehat dan di bawa ke lampung untuk kami rawat sampai akhir hayatnya.
Ingatlah… apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai! Jika kita ingin anak-anak kita membahagiakan kita di hari tua kita nanti, maka bahagiakanlah orangtua kita sendiri di hari tua mereka saat ini.
I love you grandma…

Lampu Emergency tanpa baterai dan listrik cuy… Kerrrreeeeennnnn

Akhir-akhir ini di rumahku suka ada pemadaman lampu bergilir. Paling kesal kalau pas mati listrik terus aku lupa cas lampu emergency… ujung-ujungnya terpaksa deh pake Lilin. Hikssss…
Terus iseng-iseng aku nyari lampu emergency tanpa listrik, hehehe syukurlah ada juga penjual yang menjual lampu emergency tanpa listrik dan tanpa baterai pula… kebayang gak sih, tidak pakai listrik dan baterai loh… lampunya keren banget, tinggal di kocok aja stengah menit, tuh lampu langsung nyala… sebenernya bentuknya hampir mirip kayak senter, tapi bisa jg di pakai untuk menerangi ruangan. Jadi ya sekarang aku tidak perlu khawatir lagi lah kalau mati listrik di rumah.
Pasti kalian gak percaya kan??? Nih link nya yang jual lampu emergency tanpa listrik dan baterai. Pokoke buat yang rumahnya sering mati lampu, or buat para petualang yang suka melancong ke hutan-hutan, pegunungan dan goa-goa… kudu wajib deh punya lampu kayak gini.
Klik aja Di Sini
Hari gini mati listrik??? Siapa takuttttttttttt…. huehehe…

Tas Rajut Mungil n Cantiq Hello Kitty-Sold Out

Sebulan ini fokus belajar merajut… akhirnya setelah berkali-kali melakukan kesalahan, bisa juga aku buat rajutan yang hasilnya lumayan lah bisa di jual. Hehehehe…
Baru 1 jenis yang aku buat… Tas mungil Cantiq Hello Kitty… Murah kok, aku jual cuma 27 ribu (harga tidak termasuk ongkos kirim)

20130719_165405
20130719_165828

Ayo yang berminat di pesan yaaaaaa…. hehehe…
Info lebih lanjut bisa email ke lia.panggabean@gmail.com

Hari Ulang Tahun ku :)

Tanggal 29 Januari kemarin adalah hari ulang tahunku.  Hehehe aku melewati hari ulangtahunku di jalan menuju kota Jakarta. Aku rasa ini adalah hadiah terindah dari Tuhan. Keinginanku untuk pindah di Jakarta dan bekerja di Jakarta akhirnya dikabulkan. Tuhan itu memang luar biasa baiknya  ^_^

Beberapa orang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku, dan ada juga yang melupakannya… Hehehe tapi walau begitu, aku tetap merasa senang… Aku menerima beberapa hadiah dari orang-orang dekatku… Abang aku yang di Jakarta memberikan aku hadiah uang kos 1 bulan penuh… Kemudian seorang sahabat memberikan aku banyak buku… aku suka sekali buku-buku yang dia berikan… Terus adikku tercinta, dia memberikan 1 buah puisi yang bagus sekali…. Menurutku puisinya sangat menyentuh sekali. Adik aku ini benar-benar berjiwa seni. Andai dia kembangkan lagi bakatnya itu, aku rasa dia bisa terkenal seperti Chairil Anwar… Mau tau puisinya???  Nih, baca yah… hehehe…

 

Angan

matahari terbit bergantilah rembulan
kembali membuatku terdiam dalam kebisuan
bulanpun tak mampu menahan sang mentari
kembali mataku terbuka dalam hari yang sepi

semua yang telah berlalu
merangkai kisah sang putri dalam mimpi
setiap janji dalam langkahku
bagaikan saksi dalam kebisuan hati

kuhirup udara senja nan damai
dalam kesedihan yang tak’kan usai
apakah rasa ini sepenuh hati
amat merindunya meski telah pergi

Tuhan, hari berganti hingga kurasa senja
detikpun berjalan menempuh waktu
tak mampu kumenahan usia yang terasa
hingga hari ini kutempuh ulang tahunku

satu doa satu harapan
janganlah lagi dalam bayangan
kelak kan datang jawaban angan
tuk membayar s’gala pengorbanan

To : Lia Panggabean

Jujur, aku tidak tau apa yang akan terjadi di hidupku di masa yang akan datang. Aku sendiri sekarang berusaha menikmati hidupku sekarang ini. Banyak pergumulan dan tekanan, tapi aku tau bahwa aku harus kuat menghadapinya. Bukankah Tuhan itu memberi pencobaan kepada umatNya tidak melebihi batas kemampuan kita? Aku berusaha ikhlas menjalani segala sesuatu… aku rasa, keikhlasan itu bisa membuat hati ini merasa lebih damai….

 

 

Ajari Aku Mencintaimu

Ajari aku mencintaimu
Menyayangimu sepenuh hati
Ajari aku mengasihimu
Memperhatikanmu sepenuh jiwa

Aku bukan malaikat yang tau segalanya
Bukan juga Tuhan yang mengerti segalanya
Aku hanya manusia dengan keterbatasanku
Mencintaimu, mengasihimu dengan segala keterbatasanku

Aku menyukaimu bukan karena aku membutuhkanmu
Tapi aku membutuhkanmu karena aku menyukaimu
Mengertilah satu hal sayangku
Aku selalu ada disini, mendampingimu…

Walau tak ada satu jawaban yang dapat aku berikan
Tak ada yang dapat aku lakukan tuk meredam keresahanmu
Bahkan aku terlihat bodoh dan tak berguna sama sekali saat kau membutuhkan jawaban
Aku tetap di sini, disisimu, mendampingimu

 
By : Lia I.P
Create : 19 Januari 2013
Dipersembahkan untuk : My Love

Goal Tahun 2013

Wahhhh… tidak terasa sekarang sudah memasuki tahun 2013.

Tahun kemarin kita dihebohkan dengan berita bahwa dunia mau kiamat tahun 2012, dikarenakan kalender suku maya berakhir di tanggal 12-12-2012.

Hehehe… kalau aku sendiri sih tidak terlalu mengkhawatirkan tentang berita tersebut. Malah terasa lucu mendengarnya. Bukankah yang tau kapan kiamat itu hanyalah Tuhan Yang Maha Esa saja???

Oke… back to topic… berkaitan dengan tahun baru, of course kita semua punya banyak harapan-harapan baru dan cita-cita yang ingin di capai.  Rata-rata orang-orang yang aku tanya, apa goal mereka di tahun baru ini? Mereka hanya menyebutkan bahwa mereka ingin tahun 2013 ini lebih baik lagi dari tahun 2012.  Ya, benar! Pasti lah kita ingin lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Tetapi apa goal yang mereka harapkan di tahun 2013 ini?

Kalau aku sndiri, Goal yang ingin aku capai di tahun 2013 ini adalah segera pindah ke Jakarta, mendapat pekerjaan yang bisa buat aku betah dan yang salary di atas “sekian” juta, menikah, lalu setelah menikah (jika bisa) aku ingin punya kontrakan sendiri, dan aku sangat berharap tahun 2013 ini Tuhan memberikan anugerah seorang anak, dan pastinya harus hidup bahagia ^_^!

Bagaimana dengan teman-teman? Apa goal yang ingin kalian capai di tahun 2013 ini?  Semoga apapun impian kita, apapun goal kita… semua itu bisa tercapai atas seijin Tuhan Yang Menciptakan Langit dan Bumi ini.  Amin.

Cintaku Padamu

Jika kau tanya aku
Sebesar apa cintaku padamu
Aku tak akan menjawab seluas samudra
Tidak juga setinggi angkasa raya

Cintaku padamu bagai seujung kuku
Walau di potong tetap akan tumbuh lagi
Tak akan berhenti bertumbuh hingga hembusan nafas terakhir
Karena cintaku padamu tak akan padam

Jika waktunya sudah tiba…
Jangan ragu menghampiriku
Kan kucumbu kau dengan segenap kasih sayangku
Membelaimu lembut hingga kau terlelap tidur

Kan kujadikan kau raja dalam singgasanaku
Melayanimu dengan segenap rasaku
Bersama kita kan menaklukan dunia
Tak kan tercerai hingga maut memisahkan.

By : Lia I.P
Create : 17 Desember 2012
Dipersembahkan untuk : My Love

Musafir Pencari Cinta

Bagai musafir mencari cinta
Berjalan tak tentu arah
Melewati gurun, gunung dan lembah
Rasakan dinginnya malam panasnya terik matahari

Bagai musafir mencari cinta
Fatamorgana kutemui disana
Keindahan cinta yang semu
Yang tersisa tinggal segores luka

Mencoba jejakkan kaki di tanah
Menguatkan hati tuk terus melangkah
Saat ku lihat sebuah permata cinta nan indah
Aku berpaling dan tak percaya

Hey musafir… jangan teruskan langkahmu!
Karena permata itu bukan fatamorgana
Itulah cinta yang selama ini kamu cari
Tegakkan badan dan raihlah permata itu
Karena cinta sejati sedang menunggumu.

By : Lia I.P
Create : 15 Oktober 2012
Dipersembahkan untuk : Para Pencari Cinta

Cinta dan Rumah Tangga (1)

JREEEENG… Dari kemarin baca-baca tentang serba serbi pernikahan, rata-rata 85% semua menyatakan rasa penyesalan karena terlalu cepat menikah dan merasa salah memilih pasangan.

Seorang ibu mengatakan “Andai waktu bisa diputar kembali, aku mengalami banyak kehilangan masa mudaku karena menikah muda. Kesenangan-kesenangan yang seharusnya bisa aku nikmati tidak dapat aku sentuh karena aku harus mengurus anak-anak, di tambah lagi aku memiliki suami yang egois dan cuek. Terlalu asik dengan teman-temannya tanpa memikirkan kami istri dan anak-anaknya.”

Sementara ibu yang lain berkata, “Dia berbeda ketika berpacaran dulu, sekarang dia menunjukkan sifat aslinya. Kami sering bertengkar dan aku merasa tidak tahan lagi. Kami seperti minyak dan air, tidak dapat bersatu. Sepertinya ada sesuatu dalam dirinya yang tidak dapat aku sentuh.”

Dan yang lain berkata “Selama pacaran dia memang sudah menunjukkan sikap cuek. Kadang dia begitu sangat romantis, tapi kadang dia begitu sangat tidak peduli dan acuh. Aku kira pernikahan bisa mengubah segalanya. Mengubah sikap cueknya. Namun ternyata setelah menikah, dia justru semakin cuek dan akan bersikap romantis hanya bila dia memerlukanku untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Berulang kali terbersit rasa ingin meninggalkannya, namun aku masih memikirkan perasaan anakku. Jika dia terus seperti ini, mungkin aku akan pergi meninggalkannya.”

Di forum yang lain, ada seorang ibu yang memiliki 1 orang anak bercerita bahwa suaminya terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Sibuk dengan teman-temannya. Dan bila hari libur tiba, suaminya akan semakin sibuk dengan handphone-nya. Dia merasa tidak diperhatikan dan tidak dipedulikan oleh suaminya. Kalau di ajak jalan, suaminya selalu menolak. Tetapi kalau di ajak jalan oleh teman-temannya, tanpa pikir panjang sang suami langsung pergi. Tidak ada keharmonisan di keluarga.

Berbagai cara sudah dia lakukan. Dari berbicara lembut, merayu, menggoda, berhias, sampai akhirnya dia berkata kasar… suaminya tidak berubah. Kalaupun berubah, paling perubahannya hanya beberapa minggu saja. Kemudian dia bertemu dengan pria lain.  Pria yang bisa memberi kenyamanan dan perhatian yang dia harapkan. Sebut saja nama Pria itu adalah X. Pria itu pun dekat dengan anaknya. Sampai akhirnya anaknya dengan polos berkata kepada ibunya seperti ini, “Mama… mama… aku ingin papa X aja.  Mama cari papa baru aja seperti X. Adek  ga mau punya papa yang sekarang.”

Jreeenggg… apa yang terjadi??? Siapa yang salah dalam posisi ini?
Sang istri atau sang suami?

Of course kita tidak dapat menyimpulkan sesuatu kalau hanya mendengar dari salah satu pihak saja. Mungkin sang suami memiliki kejenuhan yang tidak terucapkan, sehingga bersikap seperti itu. Mungkin juga ada hal yang tidak puas yang dirasakan oleh sang suami kepada istrinya sehingga suami lebih merasa nyaman berada di dekat teman-temannya ketimbang keluarganya. Atau bisa jadi memang tabiat suaminya yang begitu.

Kalau melihat dari sisi cerita si istri, mungkin kita bisa berkata kasihan si istri harus mengalami hal itu. Suaminya tidak perduli dan anaknya sampai meminta papa baru seperti itu. Padahal usia anaknya belum ada 7 tahun, mengapa anak ini bisa berkata seperti itu? Mungkin karena sikap suami yang keterlaluan karena terlalu asyik dengan dunianya sendiri. Sebut saja egois.

So??? Kembali ke pertanyaan semula… Siapa yang bisa di salahkan dalam hal ini???

Jawabannya tidak ada. Tidak ada satu pihak saja yang bisa di salahkan dalam kasus ini. Karena dari pihak suami maupun istri, masing-masing punya peranan. Suami salah, ya istri juga salah. Kalau suami benar, harusnya istri juga benar dong.  Kok bisa begitu??? Ya iyalah masa ya iya dong… Karena ketika sepasang kekasih mengikat janji setia, sehidup semati di hadapan Tuhan, itu berarti mereka sudah menjadi satu tubuh. Dan dari iman yang aku percayai, mereka bukan lagi menjadi dua di hadapan Tuhan melainkan menjadi satu.

Apakah perceraian merupakan jalan keluar yang terbaik? Daripada berselingkuh, lebih baik bercerai bukan??? Lalu bagaimana dengan psikologis sang anak? Pernahkah para orangtua muda yang memutuskan untuk bercerai memikirkan psikis/kejiwaan sang anak? Please deh, jangan egois…  Bukankah anak itu mengikuti panutan dari orangtuanya?

Kata teman-temanku yang sudah menikah, 97% mereka berkata bahwa kalau sudah menikah, cinta itu menjadi tidak penting lagi, tetapi yang menjadi penting adalah tanggung jawab!

Kebutuhan ekonomi, peranan keluarga besar… mungkin keluarga besar dari pihak si istri atau dari pihak si suami yang ingin ikut campur dalam setiap masalah rumah tangga, atau seorang saudara yang berkata, dia itu adik saya kok jadi istrinya yang ngatur? Dia itu kakak saya, kok jadi suaminya yang ngatur? Seorang saudara kandung merasa punya hak lebih atas saudaranya sehingga merasa sang istri atau sang suami di anggap tidak penting. Karena bagi sebagian orang, saudara sedarah itu jauh lebih penting ketimbang siapapun. Tentu saja hal itu bisa menjadi pemicu keretakan rumah tangga. Dan akhirnya siapa yang menjadi korban?

Orang bilang, anak yang menjadi korban dalam semua masalah di atas. Menurutku bukan hanya anak… sang suami, istri, dan juga anak…. ketiga pihak ini lah yang menjadi korban atas semua problema rumah tangga yang terjadi. Apakah keluarga besar menjadi korban? Atau saudara kandung yang menjadi korban? Aku rasa keluarga besar tidak bisa dikategorikan korban. Karena dalam mahligai rumah tangga, mereka hanya “orang luar“.

Lalu apakah itu berarti keluarga besar tidak penting? Aku tidak bilang begitu, kalian yang bilang begitu. Keluarga besar itu penting. Tapi bukan berarti demi keluarga besar, tanggung jawab sebagai seorang istri atau seorang suami menjadi terbengkalai.

Seorang suami rela memberikan segala-galanya demi keluarga besarnya, sementara istrinya jarang di beri uang untuk kebutuhan hidup, dengan dalih si istri juga bisa cari uang kok. Sehingga beban menyekolahkan anak dan makanan di rumah, istri harus ikut memikulnya. Bahkan 75% beban kebutuhan ekonomi harus di pikul oleh si istri. Selalu membicarakan kejelekan istrinya di depan orang lain dan di depan keluarga besarnya. Akhirnya tanpa merasa berdosa si suami bilang, saya begini karena kurang perhatian dari istri. Gimana caranya merhatiin suami kalau istri harus kerja cari uang, istri juga harus memasak makanan anak, istri juga yang harus menyuci dan menyetrika, belum lagi urusan kebersihan rumah, dll, dsb… Tentu saja saat malam tiba, sang istri merasa terlalu lelah untuk melayani suami. Wanita itu bukan robot… Robot aja perlu istirahat apalagi wanita!

Bagaimana kalau kasusnya di balik? Sang istri merasa beban tanggung jawab keuangan itu harus di pikul oleh suami. Bukankah pria berkewajiban memenuhi kebutuhan wanita??? Kemudian apa yang di beri suami langsung dilimpahkan ke keluarga besarnya, atau untuk bersenang-senang. Tidak berpikir tabungan untuk masa depan anak, karena di pikirannya tertanam… semua itu tanggung jawab suami kok.  Kalau istrinya punya penghasilan yang jauh lebih besar dari suami, lantas sang suami di anggap remeh dan tidak dihargai. Suami di pandang rendah dan merasa menjadi ratu dalam segala-galanya. Selalu membicarakan kejelekan dan kekurangan suaminya di depan orang lain dan di depan keluarga besarnya.  Ingin dilayani bukannya melayani suami. Atau saat suami baru pulang kerja, tiba-tiba langsung di sambut dengan omelan-omelan tentang kelakuan anak, atau gosip ibu-ibu tetangga. Kalau suami tidak bisa memenuhi keinginannya, istri akan manyun dan ngambek berhari-hari, tidak menghargai perasaan suami. Please deh… Pria itu bukan mesin pencetak uang dan juga bukan robot yang tidak mempunyai perasaan. Sepertinya para wanita harus nonton film transformer… di film itu, robot aja punya perasaan… apalagi lelaki!

Lalu, apakah orang-orang yang mau menikah harus merasa takut? Bagaimana mengantisipasi hal-hal yang tidak di-ingin-kan tersebut? Bagaimana menurut pendapat kalian?

Mau sukses???

Hehehe… Siapa coba orang yang tidak mau sukses? Semua orang kalau di tanya pasti mau sukses. Kalau kalian tanya sama aku, aku juga mau lah sukses… Please deh…

Sebelum aku tulis panjang lebar, aku mau tanya dulu nih ke para pembaca… Pernah tidak kalian berpikir seperti ini…

  • Aku tidak mungkin bisa sukses

  • Aku merasa sudah cukup seperti ini, tidak perlu sukses

  • Ahk, orang kaya /orang sukses susah masuk surga

  • Kalau kaya, ntar stress gara-gara duitnya takut di colong

  • Kalau mau aku bisa aja sih sukses, tapi…

  • Biar miskin yang penting bahagia layaw!

  • Uang itu akar dari segala kejahatan

  • Kaya itu keturunan kaleee….

Kalau diantara kita pernah berpikir seperti itu dan sampai detik ini masih berpikir seperti itu… Selamat karena kalian sudah sukses menjadi orang miskin. Why? Karena pola pikir dan mental kalian sudah terbentuk seperti itu…. mental orang yang tidak sukses dan tidak mau sukses. Maka selamanya orang seperti itu tidak akan pernah sukses. Walau berusaha jungkir balik, selalu putus di tengah jalan. Mudah menyerah. Selalu melihat keadaan dan tidak percaya!

Sssstttt…. aku dulu juga kayak gitu loh… Selalu minder, rendah diri, merasa tidak sanggup, tidak mampu… pokoknya lebai banget deh… Ntar kalau aku ceritain, kalian bisa muntah-muntah lagi bacanya. Gubyaaaaaaaaakkk…

Temen-temenku suka curhat ke aku, dan mereka tuh selalu berpikir kalau aku nih makhluk yang jarang banget curhat tentang masalah ke mereka. Kayaknya hidup ini kok enak banget gitu… Aku sih hanya senyam senyum aja dengernya, sambil sesekali bilang “Masa sih kalian mikir gitu…” atau “Ahk biasa aja kaleeee…”

Aku juga selalu bilang sama teman-temanku kalau mereka curhat… Sebenarnya tidak ada yang susah di dunia ini. Tuhan itu menciptakan langit dan bumi beserta isinya itu bukan dengan tanpa pertimbangan. Segala masalah pasti ada jalan keluarnya, justru manusia lah yang membuat segalanya jadi susah/rumit.
Kebanyakan orang selalu saja mengeluh, bersungut-sungut, menyalahkan keadaan…

  • Aku begini karena papa aku yang begitu

  • Aku begini karena lingkungan yang buat aku begini

  • Aku begini karena terlahir di keluarga yang begini

  • Aku miskin karena keluargaku miskin dan tidak sanggup menyekolahkan aku

  • Aku begini karena ini dan itu….

Selalu mencari kambing hitam, selalu menyalahkan orang lain, menyalahkan lingkungan, menyalahkan guru-guru di sekolah, bahkan mungkin menyalahkan Tuhan. Anehnya mengapa kita tidak pernah menyalahkan diri sendiri karena tidak mau berusaha???? Mengapa kita tidak pernah menyalahkan diri sendiri karena mudah menyerah???

Banyak faktor yang membuat kita menjadi miskin, tidak sukses, dan jatuh… tapi sebenarnya faktor utama penyebab kita jadi miskin adalah diri sendiri. Tidak percaya dengan yang namanya perubahan! Karena tidak percaya dengan perubahan, orang tersebut jadi tidak mau berubah dan hidupnya akan biasa-biasa saja. Selamanya akan biasa-biasa saja… Mau seperti itu??? Kalau aku sih ogah…

So, mari kita sama-sama berubah… berubah ke arah yang positif tentunya. Mari kita sama-sama mengubah pola pikir kita, mengubah mental kita menjadi mental orang sukses. Sudah sukses atau belum sukses yang penting mentalnya adalah mental orang sukses.

Nah, mental orang sukses itu seperti apa sih? Dari banyak buku dan pelajaran hidup yang aku rasakan, mental orang sukses itu adalah mental yang pantang menyerah, selalu berjuang, optimis, bangkit, terus maju, tidak menoleh ke belakang, sederhana, dan murah hati serta pastinya beriman.

Jreeeeeeeeenggg… ternyata iman juga penting yah biar bisa sukses. Ya iya lah… dengan iman maka perjalanan hidup kita bisa lebih terarah. Jadi kalau sukses ya bukan karena hasil korupsi, bukan dari hasil ngerampok atau mencuri, bukan juga karena hasil dari memeras orang (renternir -red).

Orang kaya atau orang sukses itu juga pasti murah hati. Kenapa murah hati? Karena dia sudah merasa hidupnya berkelimpahan. Orang yang pelit selalu merasa hidupnya berkekurangan. Sudah jadi orang kaya tapi masih pelit, berarti orang itu belum dikategorikan kaya. Biar kata rumah gedung, mobil berjubel-jubel, kalau masih pelit itu berarti hidupnya masih merasa terus berkekurangan, artinya dia masih merasa miskin. Jadi orang pelit itu identik dengan orang miskin. Betul kan??? Bukankah hanya orang miskin aja yang hidupnya selalu merasa berkekurangan?

Ahk, saya pelit itu untuk mendidik orang supaya mau berjuang, mau berusaha…. Liat dulu dong pelitnya dalam koneks yang mana? Memang benar, dalam memberi itu sebaiknya kita berhikmat agar orang yang kita bantu itu tidak ke’enakan dan malah menjatuhkan orang tersebut dalam kemalasan. Tapi jangan juga karena alasan mau mendidik orang, itu justru kita jadikan dalih/topeng untuk menutupi sikap pelit kita.

So, pilih mana??? Mau tetap jadi orang miskin? Orang yang biasa-biasa saja? Atau mau jadi orang sukses??? Yuk ubah pola pikir kita. Kita pasti bisa! Pasti ada jalan keluar… Bersama Tuhan tidak ada yang sukar. Asal kita berdoa sambil berusaha, kita pasti akan sukses. Inget, berdoa sambil berusaha! Kita juga harus realistis… duit itu tidak mungkin langsung jatuh dari atas langit. Kalau setiap kita doa, terus seketika kita langsung ketiban duit… enak banget yah hidup ini… Kalau seperti itu, lalu apa gunanya Tuhan kasih kita otak dan akal?

Inget, untuk jadi orang sukses… ubah dulu pola pikir kita, ubah mental kita menjadi mental orang sukses, dan yang pastinya berdoa sambil terus berusaha.

Selamat hidup sukses yah teman-teman ^_^