Posts tagged ‘pantun’

Hari Raya Galungan Bersama Sahabat

Hari ini tanggal 21 Mei 2014, seluruh umat Hindu Bali merayakan galungan.

Senang sekali rasanya ketika kemarin aku di undang oleh sahabatku yang aku kenal saat aku masih duduk di bangku kuliah dulu. Aku lebih suka memanggil dia dengan sebutan Sinyoooo (huruf  i jangan di ganti dengan huruf O yah… nti malah kayak merk elektronik lagi, xixixi). Sebenarnya namanya Nyoman… ciri khas bali sekali bukan?

Btw anyway busway, apa sih Galungan itu? Berdasarkan hasil survei dan dengan gaya sok wartawan aku mulai mengorek habis informasi seputar galungan kepada temanku ini. Galungan memiliki makna kemenangan Dharma (Kebenaran) melawan Adharma (Ketidakbenaran). Mereka merayakan kemenangan tersebut dan membuat persembahan sebagai ucapan terimakasih kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya serta untuk keselamatan selanjutnya. 10 hari setelah mereka merayakan galungan, akan diikuti dengan perayaan kuningan.

Disana aku sempat foto beberapa makanan unik yang sudah di olah olehnya, makanan khas bali dengan nama yang unik.

Nama makanan di bawah ini adalah tum. Di olah dengan bumbu lengkap, kemudian dibungkus dengan daun setelah itu di masak deh…

Tum

Kalau makanan di bawah ini kalau tidak salah namanya lawar. Jadi daging itu di tumbuk, kulitnya di rebus dan di tumbuk juga, dicampur dengan kelapa dan beberapa sayuran yang sudah matang, setelah itu di siram dengan air mendidih, kemudian di saring.

Lawar

Nah kalau makanan yang satu ini namanya balung. Dagingnya dimasak dengan nangka…

Balung

Makanan

Sssssstttt kemarin diem2 aku foto sinyo lagi merangkai bunga untuk persembahan hari ini loh…. rangkaiannya belum jadi karena masih harus menunggu buah-buahan dan lain-lain…

nyoman

rangkaian

Nah kalau foto yang terakhir ini adalah foto penampakan Sinyo, dan pria yang ada di belakang nya itu adalah suaminya.

sinyo

Mereka pasangan romantis lohhhh… macak bareng, kemana2 bareng, cari duit bareng, pokoknya semua serba bareng-bareng lahhhh… Romantis betoooooooolllll…. Moga besok2 aku dapet pasangan yang romantis juga dan yang enggak galakkkkk biar bisa romantis kayak sinyo dan suaminya…. Arrrrrgggghhhh kapan nikahnya nehhhhhh???

Akhir kata aku mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan untuk semua yang merayakannya ^_^

Dekat Tapi Jauh

Cinderela cerita sang gadis
Gadis cantik, polos dan baik hati
Bertemu pangeran pujaan hati
Kisah cinta indah nuansa romantis

Kadang iri cemburu dengan sang cinderela
Tak bolehkan aku mengalami cinta seperti itu?
Getaran hati… debaran jantung… walau hanya sesaat
Rasa untuk kukenang saat badai menerpa

Namun getaran itu tak pernah ada
Hingga saat badai datang aku tak punya pegangan
Tak ada apapun untuk dikenang dan diingat
Tak ada sesuatu pun yang membuatku tetap bertahan

Mengapa terasa jauh walau engkau dekat
Bukan karena jarak tempat menjadi pemisah
Namun jarak hati yang tak terpahami
Membuat frustasi hingga melepasmu pergi

By : Lia I.P
Create : 27 April 2014

Cinta Dan Rumah Tangga (2)

Berpikir, merenung tentang arti dari sebuah pernikahan… Sebagian orang ada yang takut untuk menikah karena takut menyesal. Mungkin ketakutan itu datang karena mendengar banyak cerita tentang keretakan rumah tangga orang lain, mungkin juga ketakutan itu datang karena trauma masa kecil. Namun demikian, dari sekian banyak penduduk dewasa yang ada di bumi ini, saya percaya lebih dari 80% mereka semua menikah.
Pada topik Cinta dan Rumah Tangga Bagian 1, saya lebih banyak membahas tentang topik seputar keretakan rumah tangga. Si istri yang tidak taat kepada suami, si suami yang tidak menghormati istri, akibat dari campur tangan pihak ketiga baik itu keluarga besar/selingkuhan. Di situ banyak di kupas mengenai berbagai macam keretakan yang sering terjadi. Namun di akhir tulisan, apapun penyebab keretakan rumah tangga, yang menjadi korban selalu 3 pihak, yaitu suami, istri, dan anak. Mereka bertiga yang akan menjadi korban, bukan orang lain.
Di sini mungkin saya akan sharing mengenai sedikit pengalaman rumah tangga orang tua saya.
Ketika saya masih kecil, saya menyaksikan banyak pengalaman buruk mengenai rumah tangga orangtua saya sendiri. Almarhum bapak saya yang suka memukul mama, tidak memenuhi kewajibannya dalam menafkahi istri dan anaknya, dan terlalu fokus mengurusi “keluarganya” bahkan sempat terdengar kabar selingkuh. Hal itu menimbulkan luka di hati saya.
Kemudian mama saya seorang yang memiliki jiwa usaha. Kadang dia sering pergi keluar kota, dan cukup jarang ada di rumah. Hal itu juga mendatangkan luka di hati saya. Saya merasa orangtua saya tidak mengasihi saya sama sekali.
Tidak jarang saya melihat mata mama saya lebam akibat pukulan bapak, dan tidak jarang saya mendengar suara teriakan, makian, sahut menyahut dengan nada marah dari bapak dan mama.
Dulu saya berpikir saya begitu membenci bapak yang suka main kasar ke mama, dan saya juga membenci mama yang jarang ada di samping saya. Ada banyak kebencian yang menguasai hati saya.
Saya juga berpikir bahwa mama saya adalah orang yang bodoh. Mengapa mama tidak pernah mau bercerai dengan bapak sekalipun mama sering dipukul dan di aniaya? Apa sebabnya? Saya tidak pernah habis pikir mengenai hal itu.
Ketika kuliah saya mengikuti konseling rohani dan sedikit demi sedikit saya mulai memutuskan untuk mengampuni kedua orangtua saya. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Rasa kecewa, dendam, amarah sering sekali timbul, dan itu menjadikan saya pribadi yang keras, tidak percaya cinta, egois, dan pemberontak.
Setiap hari saya selalu bertanya dalam hati, mengapa mama tidak mau bercerai?
Kisah saya ini adalah kisah masa lalu… Saya menceritakannya hanya untuk pembelajaran kepada para orangtua / kepada para suami-istri yang mungkin juga mengalami pergumulan dalam rumah tangganya.
Setahun sebelum bapak saya meninggal, bapak saya berubah drastis menjadi pribadi yang sangat hebat. Ayah yang baik, suami yang melindungi istri, dan saya bersyukur untuk 1 tahun terakhir sebelum kepergiannya. 1 Tahun terindah yang tidak akan pernah saya lupakan.
Namun walau saya sudah mengampuni bapak dan mama, ternyata pengalaman masa lalu saya yang pahit itu memberikan dampak yang tidak sehat untuk pertumbuhan kedewasaan saya.
Saya selalu takut untuk di ajak menikah. Trauma-trauma masa lalu selalu menghantui saya, dan lagi-lagi saya bertanya dalam hati… mengapa waktu itu mama tidak mau bercerai dengan bapak? Saya selalu bilang ke mama, kalau nanti suami saya main tangan ke saya, maka saya akan main kaki ke dia. Kalau dia kasar dan menganiaya saya, maka saya akan bercerai dengan dia. Kalau begini maka saya akan begitu… Di pikiran saya ada begitu banyak kata “kalau… maka saya…” mengenai masa depan pernikahan saya.
Ya, saya begitu trauma dan takut.
Saya selalu mencari-cari alasan kalau ada yang mengajak menikah. Saya selalu merasa tidak siap untuk menikah. Saya takut tidak bahagia. Itu dampak dari ketidakharmonisan orangtua saya.
Saya bukan seorang yang mudah menangis, dan menunjukkan sisi lemah saya. Saya seorang yang mandiri dan jarang meminta pertolongan kepada orang lain. Bahkan kepada saudara-saudara kandung saya pun saya jarang meminta bantuan. Rasa gengsi saya membuat saya hidup di dalam topeng. Topeng sok kuat, topeng sok tegar, topeng sok tidak butuh orang lain, dan banyak topeng-topeng yang lainnya. Saya takut ketika orang melihat sisi lemah saya, orang akan menginjak-injak saya dan meremehkan saya sebagai wanita yang cengeng dan tidak dapat di andalkan. Saya tidak mau di injak-injak seperti mama yang di injak-injak oleh bapak.
Topeng-topeng itu selalu saya kenakan, bahkan ketika saya memiliki seorang pacar, saya selalu mengenakan topeng itu. Saya tidak pernah memberi kesempatan kepada kekasih saya untuk mengetahui apa isi hati saya. Ketika saya sedih, saya diam. Ketika saya marah, saya diam. Saya tidak pernah terbuka mengenai banyak hal. Sejak kecil tidak pernah ada yang mau mendengarkan saya sehingga ketika saya dewasa, saya merasa canggung untuk terbuka. Dan hal itu sangat menyiksa saya. Ketika saya tidak tahan berdiam diri, maka emosi saya bisa meledak-ledak dan mengungkit-ungkit masa lalu. Dan ketika saya merasa pasangan saya cuek serta menyakiti hati saya, maka saya bisa lebih cuek dan lebih menyakiti perasaannya. Rasa tidak adil yang saya alami ketika kecil itu saya lampiaskan ketika saya dewasa. Dan hal itu bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan. Saya memiliki hubungan yang tidak sehat. Saya menuntut “kesempurnaan kasih sayang” dari pasangan saya, dan ketika saya merasa kasih sayangnya tidak seperti yang saya harapkan, saya menjadi frustasi, kecewa, dan marah.
Butuh lelaki berjiwa besar yang bisa menerima kondisi mental saya yang seperti itu. Saya tau, itu semua karena luka hati saya ketika kecil belum tuntas. Dampak dari ketidakharmonisan orangtua membuat saya menjadi pribadi yang keras. Saya berjuang melawan luka hati saya, saya banyak mencari referensi dan cerita-cerita seputar kehidupan rumah tangga, saya mencari tau tentang bagaimana menyenangkan pasangan, apa yang disukai pria dan wanita, dan saya berusaha menjadi baik. Semakin saya berusaha menjadi baik, justru semakin buruk yang saya lakukan.

Sampai akhirnya saya menonton sebuah acara film di televisi, menceritakan tentang keluarga yang tidak harmonis. Dan seorang tokoh agama di dalam cerita itu berkata, banyak yang tidak mengerti makna dari arti kata ” apa yang telah di persatukan oleh Tuhan tidak dapat di ceraikan oleh manusia, kecuali oleh kematian”.
Tiba-tiba saya kembali teringat masa kecil saya dulu. Yah… saya memang belum memahami makna dari arti kata tersebut. Saya sendiri punya prinsip bahwa menikah hanya sekali seumur hidup, namun saya masih belum mengerti makna dari prinsip saya tersebut. Perinsip “yang tidak saya mengerti makna nya itu“, membuat saya menjadi terlalu berhati-hati dalam memilih pasangan hidup.
Seperti ada tabir yang terbuka, saya seperti melihat cara pandang yang baru. Memang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, namun sekarang saya bisa memahami mengapa mama tidak mau bercerai dengan bapak waktu itu.
Mengapa saya membahas masa lalu saya ini? Karena saya sering melihat statistik blog saya banyak yang mencari kata kunci seputar permasalahan keluarga.
Dari kisah saya, bisa disimpulkan beberapa faktor.
Pertama, faktor psikologis anak. Ketika pasangan pasutri bertengkar, ribut, saling adu mulut, bahkan mungkin main tangan, ingatlah bahwa selalu ada anak-anak yang akan menjadi korban. Dan dampak itu bisa berlanjut terus hingga anak ini dewasa (apabila tidak di tangani dengan benar). Bahkan sekalipun pasangan orangtua sudah harmonis lagi, namun trauma dari pertengkaran itu harus ditangani dengan serius.
Kedua, faktor dari psikologis pasangan. Mungkin ada di antara anda yang merasa suami/istri saya sangat keras kepala. Suami/istri saya lebih senang bermain dengan kawan2nya, lebih egois, tidak jujur, bahkan mungkin kasusnya sama seperti yang pernah saya lakukan di atas… meledak-ledak dan mengungkit-ungkit, seperti menuntut kesempurnaan “Kasih sayang” dari pasangannya. Saran saya, coba selidiki seperti apa masa kecil pasangan anda. Anda perlu berjiwa besar dan berikan kasih sayang yang tulus, berbicara dari hati ke hati agar pasangan anda bisa berubah. Ingat, butuh jiwa yang besar untuk bisa melakukan semua itu. Harus ada pihak yang mau mengalah, bahkan sekalipun anda tidak bersalah… kadang pihak yang tidak bersalah pun harus mau berkorban dan mau disalahkan agar hubungan bisa harmonis kembali.
Terakhir, faktor dari anda sendiri sebagai suami/istri. Jika anda merasa dan menyadari bahwa memang selama ini anda egois terhadap pasangan anda, anda sudah tidak jujur dan bahkan melukai pasangan anda. Ini saatnya untuk anda berhenti bersikap seperti itu dan meminta maaf serta berubah. Ingatlah, ketika anda sebagai suami/istri melukai pasangan anda, bukan hanya pasangan anda saja yang terluka, tetapi keturunan anda, darah daging anda sendiri bisa terkena dampak dari perbuatan anda.
Pernikahan adalah sesuatu yang harus di jaga. Kalau orang pacaran mungkin bisa putus, tetapi pasangan yang sudah menikah dan bahkan sudah mempunyai anak, hubungan itu harus selalu dijaga dengan hati-hati. Bagaimana untuk pasangan yang belum mempunyai keturunan? Tetaplah jaga pernikahan anda dan jangan menyerah dengan keadaan. Karena apa yang telah dipersatukan dihadapan Tuhan, tidak dapat dipisahkan oleh manusia, kecuali oleh kematian.
Itu sebabnya untuk umat muslim, akad nikah harus dipimpin oleh penghulu, bahkan rata-rata dilakukan di dalam mesjid (kecuali wanita sedang datang bulan maka akad nikah tidak bisa dilaksanakan di mesjid). Karena melalui akad nikah, maka hubungan antara dua insan yang saling bersepakat untuk berumah tangga diresmikan di hadapan manusia dan Tuhan (sumber http://id.wikibooks.org/wiki/Tahu_Sama_Tahu/Menikah/Akad_nikah)
Dan untuk umat kristiani ada yang namanya Pemberkatan Nikah. Itu pun di pimpin oleh pastur/pendeta dan dilaksanakan di gereja. Untuk umat Hindu dan Budha pun sama saja… ada acara-acara ritual keagamaan yang harus mereka jalankan. Karena pernikahan itu bersifat kudus dihadapan Tuhan.
Ingatlah, tetap jaga pernikahan anda semaksimal mungkin. Keputusan yang anda buat hari ini, akan menentukan seperti apa anda di tahun-tahun yang akan datang. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan, apabila badai menerpa rumahtangga anda… jangan lupakan Tuhan. Selalu ada Tuhan yang pasti akan memberi kekuatan dan penghiburan. Rencana Tuhan selalu indah tepat pada waktuNya.

Puisi Rindu

Disini aku duduk sendiri
Terkenang akan masa lalu
Kupetik melodi dalam gitarku
Irama syahdu curahan hati

Kupejamkan mata memasuki lorong waktu
Saat-saat terindah yang tak ingin ku lupa
Sebutir kristal bening mengalir di pipi
Oh Tuhan, aku begitu merindukannya

Hati pilu menyayat hati
Ada goresan luka di sini
Getir hati tak kuasa tertahan
Hingga nafasku terasa sesak

Saat kubuka mataku
tersadar aku kan masa sekarang
Masa lalu untuk di kenang
Yang telah pergi tak mungkin kembali

By : Lia I.P
Create : 15 April 2014

Kamera Pengintai

Minggu kemarin salah satu teman aku yang dari batam bercerita tentang hal yang cukup mengerikan. Kebayang gak sih, ada temannya yang mengalami tragedi pembunuhan di apartementnya.  Pokoknya seram sekali deh ceritanya… Kabar burung mengatakan kalau pembunuhan itu terjadi karena masalah pekerjaan.

Akhir2 ini banyak banget yah kasus begitu. Baru2 ini lagi hot berita tentang sang mantan yg tega membunuh karena sakit hati. Benar-benar mau kiamat kali dunia ini. Inti dari semuanya kita emang harus banyak-banyak berdoa biar kita dilindungi oleh Sang Pencipta.

Btw lanjut ke cerita teman aku yang dari batam itu, setelah ngobrol panjang lebar, dia merasa sedikit was-was katanya. Kemudian aku menyarankan “Gimana kalau di rumahnya di pasang kamera pengintai saja?”

Wah, keren juga ya kalau di rumah ada kamera pengintai… tapi harga kamera begitu pasti mahal…

Akhirnya setelah tanya-tanya teman aku yang lain, ada kamera pengintai yang harganya murah dan bisa di connect / di akses dari iphone, ipad, 3g phone, dan smartphone.  Harganya pun relatif murah… hanya 1.350.001 rupiah.   Terus juga bisa mengirim email otomatis deh klo gak salah klo camera menangkap ada wajah asing.

Of course untuk harga sebuah cctv dengan fitur yang relatif lengkap, harga segitu termasuk murah. Apalagi teman aku bilang kalau camera ini cocok untuk pengawasan pada malam hari atau di area dgn tingkat pencahayaan rendah karena telah dilengkapi 12 LED Infrared CUT-filter. Kontras dan detail gambar tetap terlihat maksimal. Selain itu night visionnya dapat menjangkau hingga jarak15-20m.   Wewwwww… seriusss???

Dengan semangat 45, dia menunjukan camera yang dia maksud waktu aku berkunjung kerumahnya dan dia pun menunjukan bagaimana camera itu bisa di akses di iphone miliknya. Wahhhh dalam hati sempet mikir, boleh juga tuh… Apalagi di jaman yang serba mengerikan begini, banyak kejahatan yang terjadi… seperti kemarin di berita aku nonton ada perampokan di sebuah toko, suaminya di tusuk berkali-kali… tentu saja dengan adanya camera, sangat membantu apabila terjadi kejahatan.

Sempet tertarik dan terpikir juga untuk pasang camera pengintai di rumah… Nah, untuk teman-teman yang mungkin tertarik, aku hanya share aja… link ini aku dapat dari teman aku yang sudah punya camera tersebut… ini link nya

Klik Di Sini

Kalau mau info lebih detail, coba aja klik link itu, takutnya penjelasanku tadi ada yang salah… transaksi di situ di jamin aman, karena mereka pakai sistem transfer rekening bersama. Kalau menggunakan rekber (rekening bersama), setelah si pembeli transfer ke rekber, maka si penjual tidak akan bisa mencairkan uangnya apabila barang belum di terima si pembeli. Dan kalau barang tidak kunjung datang, maka uang yang di transfer tadi bisa kita ambil lagi. Begitu kata teman aku.

Semoga bermanfaat yah ^_^

Wiraswasta atau kerja kantoran???

Tahun kemarin, setelah aku resign dari tempat aku bekerja, aku sempat mengalami sedikit kebingungan. Usia segini, apa masih ada yang mau menerima aku jadi karyawan? Seperti umumnya pengangguran baru, mulailah aku bergegas membeli koran, cari lowongan di sana dan di sini, rajin-rajin search lowongan di internet, bla bla dan bla…
Namun sayangnya rata-rata lowongan yang sesuai dengan bidangku adanya di Jakarta.
Hehehe kadang aku ketawa sendiri, dulu aku begitu menggebu-gebu ingin pindah ke Jakarta, ada banyak harapan dan hal-hal yang aku bayangkan kalau sudah di Jakarta. Mungkin aku membayangkan bahwa pekerjaanku nanti akan sama seperti ketika aku bekerja di Bekasi tahun 2005 yang silam.
Tahun 2005-2006 adalah masa-masa terbaikku. Banyak kenangan indah yang tidak mau aku lupakan. Disana lah gambar diri dan rasa percaya diriku mulai terbentuk. Aku menyukai masa-masa itu dan ingin sekali mengulangnya lagi. Tapi situasi sekarang berbeda. Seiring berjalannya waktu, bertambahnya usia, orang-orang yang aku kenal dulu tidak sama dengan orang-orang yang aku kenal saat aku kembali menginjakan kaki kesana tahun 2013. Sempet kecewa, tapi tidak apa-apa.
Akhirnya aku kembali lagi ke Lampung.
Sampai pada saat Natal kemarin, abang kandung aku yang kedua bersama adikku datang ke lampung. Kami banyak sharing, dan tiba-tiba abang aku itu bilang “Kenapa tidak usaha sendiri saja?”
Aku bilang, aku udah mencoba usaha merajut, tapi hasilnya tidak maksimal karena mungkin kelemahanku ada di marketing. Aku memang sembari menjual motor di Lampung, cuma untuk itu juga butuh modal yang besar.
Sehari sebelum abangku kembali ke Jakarta (awal tahun baru 2014), seperti biasa abangku pasti akan membeli oleh-oleh untuk temannya di Jakarta yaitu keripik pisang coklat dan pempek palembang. Lalu tiba-tiba abang aku bilang, “Kenapa tidak usaha makanan saja? Kalau jual makanan pasti lebih mudah dan keuntungannya pun bisa 100%. Coba loe buat pempek palembang, prospeknya bagus, apalagi kalau rasanya enak, pasti akan banyak peminat. Buat sesuatu yang berbeda. Kalau orang kasih A, maka loe harus bisa kasih A+B.”
Singkat cerita aku mulai tertarik dengan apa yang dikatakan abang aku itu. Hehehe beruntung juga sih punya abang yang punya pandangan ke depan. Apalagi dia mengatakan soal modal tidak usah di pikirin. Wah, itu jadi tiket utamaku untuk ber-wiraswasta ria.
Banyak yang bilang aku pintar buat kue, seperti nastar, bolu, puding, dll. Akhirnya aku pun mulai berkreasi di dapur. Hahaha kreasi pertama, hasilnya dapurku acak-acakkan. Tepung sagu bertaburan dimana-mana. Namun setelah 2 jam lebih aku bergumul di dapur, jreeeeeeng… terhidanglah pempek buatanku. Bentuknya bagus, kalau di lihat kasat mata rasanya sepertinya enak. Baunya juga khas pempek palembang, ada bau ikan dan tampaknya menggiurkan.
Dengan penuh percaya diri, aku menyuguhkan pempek tersebut dihadapan sang mama tercinta.
Masih teringat dengan jelas bagaimana mata mamaku berbinar penuh sukacita saat aku menyuguhkan pempek tersebut di depan matanya (jiahhhh lebay….). Akhirnya deg-degan plus penasaran, sambil aku pandangi wajah sang mama (juri pencicip), mama aku pun mulai mengambil pempek tersebut, terus dicelup-celupkan ke cuka dan tibalah gigitan pertama. Jreeeeeeeeeeeeeeeng… kenapa wajah mama jadi aneh begitu yah??? Bibirnya maju ke depan, giginya menyeringai, sedikit mengernyit akhirnya pempek tersebut berhasil ditelannya. Setelah agak lama mengunyah akhirnya sang juri pun berkata “Butet, pempeknya kok keras begini yah?”
What???? Langsung aku ambil sepotong dan aku coba gigit. Ampun dehhhh, serasa makan batu karet. Keras bangettttt… Hikzzz… tapi aku coba berbesar hati, namanya juga baru pertama kali belajar maaaa…
Yah, setidaknya aku sedikit terhibur saat melihat Laura menyantap pempekku dengan lahap (Laura adalah nama anjing keturunan dalmantion kesayanganku).
Beberapa kali aku melakukan eksperimen. Dengan berbagai macam resep dan adonan, akhirnya sekarang pempekku bisa lebih lembut dan gurih. Thanks to God!
Setelah aku berhasil membuat pempek yang enak, besoknya aku mendapat panggilan pekerjaan. Capedehhhh… Di situ niat usahaku kembali di uji. Aku di tawari salary awal 3juta, tinggal di mess dan harus siap hidup di perkampungan (karena perusahaan tersebut adalah perusahaan tambang batubara). Namun, aku harus di kontrak 2 tahun dan tidak boleh menikah saat masa kontrak tersebut. Gubraaaaaaaaakkkk…
Setelah panggilan kerja tersebut, aku pun mengambil keputusan… memilih antara bekerja atau berwiraswasta. Akhirnya aku beranikan diri dan membulatkan tekad untuk berwiraswasta. Aku berkata pada diri sendiri, sudah cukup aku melamar kerja, aku tidak mau lagi disibukkan dengan berkas-berkas lamaran, fotocopy ijasah, pas photo terbaru, dll. Aku putuskan utk tidak akan melamar pekerjaan lagi dan fokus di usaha makanan. Toh kalau bekerja di kantoran paling gaji yang aku dapatkan hanya naik tipis setiap tahunnya. Sementara kalau usaha sendiri, aku bisa mengatur waktu dan aku sangat yakin penghasilanku bisa lebih meningkat.
Doakan aku yah teman-teman agar usaha ini bisa berjalan lancar dan sukses. Ciayooo…

I love you Grandma…

Ada orang bijak berkata bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan.
Semua orang pasti membutuhkan uang, membutuhkan uang dan mencintai uang adalah 2 kalimat yang memiliki makna yang sangat berbeda.
Demi uang, hubungan persaudaraan sudah tidak di pandang, semua menjadi musuh, saling bertengkar, iri hati, dengki, menjatuhkan, mengadu-domba, dan saling menusuk satu sama lain.
Bayangkan ketika kita sudah menjadi tua, dengan harta berkelimpahan, mempunyai beberapa orang anak yang hanya memikirkan uang, harta, dan warisan. Sungguh menakutkan menjadi orangtua yang seperti itu. Ketika melihat anak-anak kita saling menyerang karena harta. Padahal kita masih hidup. Bagaimana perasaan kita, saat anak-anak kita selalu membicarakan tentang warisan, padahal kita sendiri masih hidup??? Apakah itu sama artinya dengan menyumpahi kita cepat mati??? Sungguh menyedihkan menjadi orangtua yang seperti itu. Ketika mereka di minta untuk mengurus kita di hari tua kita, mereka saling tidak mau peduli dan saling melimpahkan tanggung jawab kepada yang lain. Namun apabila membicarakan tentang warisan, masing-masing anak saling berlomba mengacungkan jarinya… semua karena harta! Apa yang akan terjadi kepada anak-anak kita nanti jika kita mati nanti? Mungkinkah mereka akan saling membunuh satu sama lain? Karena dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada.
Aku berharap bahwa hidupku tidak akan mengalami kejadian menyeramkan seperti itu. Aku berharap bahwa jika Tuhan Yang ESA memberikan kepercayaan kepadaku harta berkelimpahan, anak-anak ku tidak akan menjadi anak yang durhaka, namun tetap memiliki hati yang takut akan Tuhan, penuh kasih, rendah hati, dan lemah lembut.
Aku bersyukur dan bangga memiliki mama yang hebat. Mama yang selalu mengajarkan tentang pelajaran kasih. Mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Ketika mama pulang dari medan kemarin, alangkah sedihnya hati ini mendengar bagaimana kehidupan paman dan tanteku di sana. Bagaimana mereka memperlakukan nenek ku. Bahkan sepupuku pun ikut berlaku jahat. Aku begitu sedih… jika saja nenek memiliki kekuatan untuk bisa melakukan perjalanan jauh, aku ingin nenek di bawa ke lampung. Biar kami yang mengurus nenek di sini. Namun kondisi kesehatannya dan keadaan fisiknya sudah sangat lemah sekali. Dokter pun tidak mengijinkan nenek untuk naik pesawat terbang.
Aku ingin sekali bisa merawat nenek, dan kami tidak peduli dengan harta benda yang dimiliki nenek. Bahkan sekiranya kami tidak mendapat bagian apapun dari apa yang dimiliki nenek, kami ikhlas. Karena tanpa harta nenek, kami bisa hidup dengan nyaman dan sejahtera. Hanya satu yang aku inginkan, yaitu merawat nenek dan membuatnya bahagia sampai ajal menjemput.
Karena apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai kelak. Saat kita menjadi seorang anak, memang ada kalanya kita melawan orangtua, namun jika kita sudah durhaka terhadap orangtua kita sendiri, suatu saat anak-anak kita pun kemungkinan besar akan seperti itu kepada kita.
Materi, uang dan harta itu bisa habis dalam sekejap. Bahkan jika Tuhan mau, DIA bisa melenyapkan segala apa yang kita punya di dunia ini untuk meruntuhkan kesombongan kita… Allah Maha Besar!
Saat ini, hanya doa yang dapat aku panjatkan kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, agar dimanapun nenek berada, hidupnya selalu dijaga… agar Tuhan mau mengirimkan orang-orang tulus untuk merawat nenek di medan, dan agar Tuhan memberikan mukjizatnya agar nenek bisa sehat dan di bawa ke lampung untuk kami rawat sampai akhir hayatnya.
Ingatlah… apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai! Jika kita ingin anak-anak kita membahagiakan kita di hari tua kita nanti, maka bahagiakanlah orangtua kita sendiri di hari tua mereka saat ini.
I love you grandma…

Hari Ulang Tahun ku :)

Tanggal 29 Januari kemarin adalah hari ulang tahunku.  Hehehe aku melewati hari ulangtahunku di jalan menuju kota Jakarta. Aku rasa ini adalah hadiah terindah dari Tuhan. Keinginanku untuk pindah di Jakarta dan bekerja di Jakarta akhirnya dikabulkan. Tuhan itu memang luar biasa baiknya  ^_^

Beberapa orang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku, dan ada juga yang melupakannya… Hehehe tapi walau begitu, aku tetap merasa senang… Aku menerima beberapa hadiah dari orang-orang dekatku… Abang aku yang di Jakarta memberikan aku hadiah uang kos 1 bulan penuh… Kemudian seorang sahabat memberikan aku banyak buku… aku suka sekali buku-buku yang dia berikan… Terus adikku tercinta, dia memberikan 1 buah puisi yang bagus sekali…. Menurutku puisinya sangat menyentuh sekali. Adik aku ini benar-benar berjiwa seni. Andai dia kembangkan lagi bakatnya itu, aku rasa dia bisa terkenal seperti Chairil Anwar… Mau tau puisinya???  Nih, baca yah… hehehe…

 

Angan

matahari terbit bergantilah rembulan
kembali membuatku terdiam dalam kebisuan
bulanpun tak mampu menahan sang mentari
kembali mataku terbuka dalam hari yang sepi

semua yang telah berlalu
merangkai kisah sang putri dalam mimpi
setiap janji dalam langkahku
bagaikan saksi dalam kebisuan hati

kuhirup udara senja nan damai
dalam kesedihan yang tak’kan usai
apakah rasa ini sepenuh hati
amat merindunya meski telah pergi

Tuhan, hari berganti hingga kurasa senja
detikpun berjalan menempuh waktu
tak mampu kumenahan usia yang terasa
hingga hari ini kutempuh ulang tahunku

satu doa satu harapan
janganlah lagi dalam bayangan
kelak kan datang jawaban angan
tuk membayar s’gala pengorbanan

To : Lia Panggabean

Jujur, aku tidak tau apa yang akan terjadi di hidupku di masa yang akan datang. Aku sendiri sekarang berusaha menikmati hidupku sekarang ini. Banyak pergumulan dan tekanan, tapi aku tau bahwa aku harus kuat menghadapinya. Bukankah Tuhan itu memberi pencobaan kepada umatNya tidak melebihi batas kemampuan kita? Aku berusaha ikhlas menjalani segala sesuatu… aku rasa, keikhlasan itu bisa membuat hati ini merasa lebih damai….

 

 

Ajari Aku Mencintaimu

Ajari aku mencintaimu
Menyayangimu sepenuh hati
Ajari aku mengasihimu
Memperhatikanmu sepenuh jiwa

Aku bukan malaikat yang tau segalanya
Bukan juga Tuhan yang mengerti segalanya
Aku hanya manusia dengan keterbatasanku
Mencintaimu, mengasihimu dengan segala keterbatasanku

Aku menyukaimu bukan karena aku membutuhkanmu
Tapi aku membutuhkanmu karena aku menyukaimu
Mengertilah satu hal sayangku
Aku selalu ada disini, mendampingimu…

Walau tak ada satu jawaban yang dapat aku berikan
Tak ada yang dapat aku lakukan tuk meredam keresahanmu
Bahkan aku terlihat bodoh dan tak berguna sama sekali saat kau membutuhkan jawaban
Aku tetap di sini, disisimu, mendampingimu

 
By : Lia I.P
Create : 19 Januari 2013
Dipersembahkan untuk : My Love

Cintaku Padamu

Jika kau tanya aku
Sebesar apa cintaku padamu
Aku tak akan menjawab seluas samudra
Tidak juga setinggi angkasa raya

Cintaku padamu bagai seujung kuku
Walau di potong tetap akan tumbuh lagi
Tak akan berhenti bertumbuh hingga hembusan nafas terakhir
Karena cintaku padamu tak akan padam

Jika waktunya sudah tiba…
Jangan ragu menghampiriku
Kan kucumbu kau dengan segenap kasih sayangku
Membelaimu lembut hingga kau terlelap tidur

Kan kujadikan kau raja dalam singgasanaku
Melayanimu dengan segenap rasaku
Bersama kita kan menaklukan dunia
Tak kan tercerai hingga maut memisahkan.

By : Lia I.P
Create : 17 Desember 2012
Dipersembahkan untuk : My Love

Musafir Pencari Cinta

Bagai musafir mencari cinta
Berjalan tak tentu arah
Melewati gurun, gunung dan lembah
Rasakan dinginnya malam panasnya terik matahari

Bagai musafir mencari cinta
Fatamorgana kutemui disana
Keindahan cinta yang semu
Yang tersisa tinggal segores luka

Mencoba jejakkan kaki di tanah
Menguatkan hati tuk terus melangkah
Saat ku lihat sebuah permata cinta nan indah
Aku berpaling dan tak percaya

Hey musafir… jangan teruskan langkahmu!
Karena permata itu bukan fatamorgana
Itulah cinta yang selama ini kamu cari
Tegakkan badan dan raihlah permata itu
Karena cinta sejati sedang menunggumu.

By : Lia I.P
Create : 15 Oktober 2012
Dipersembahkan untuk : Para Pencari Cinta

LELAKIKU

Kamu lah lelakiku
Kuat gagah perkasa bak prajurit
Siap melindungi, menjaga dan menopang
Menjadi perisai dalam kegalauan

Kamu lah lelakiku
Kokoh lenganmu merangkulku
Hangat pelukmu menentramkanku
Coklat matamu meneduhkanku

Kamu lah lelakiku
Seperti bayi engkau merajuk
Nanar matamu membuatku luluh
Manis katamu membawaku melambung tinggi

Kamu lah lelakiku
Keras pola pikirmu justru membuatku takjub
Walau kadang ada kesal dan tetesan air mata
Kamu tetaplah lelakiku

By : Lia I.P
Create : 28 Juni 2012
Dipersembahkan untuk : My Love

Manusia Bodoh

Kita manusia bodoh
Hanya tau meminta dan meminta
Tak pernah mau tau apa maunya Tuhan
Kita terus meminta dan meminta

Kita manusia bodoh
Tangan menengadah lagi-lagi hanya untuk meminta
Saat kenyataan tidak sesuai harapan
Kita mulai kecewa

Kita manusia bodoh
Tanpa mengerti maksud dan tujuan Tuhan
Kita hanya tau meminta dan bersungut-sungut
Marah kepada Sang Pencipta langit dan bumi

Kita manusia bodoh
Padahal semua dijadikanNya mudah
Semua dijadikanNya baik untuk kita
Manusia lah yang mempersulit keadaan

Manusia akan semakin bodoh jika tidak hidup dekat dengan Tuhan!

 

By : Lia I.P
Create : 27 Januari 2012

Terinspirasi dari blog http://mintarsih3.wordpress.com/

Harapan Kan Selalu Ada

Hidup itu misteri
Jangan kau tangisi
Jangan kau sesali
Jangan kau ratapi

Hidup itu misteri
Jangan bersedih
Jangan kecewa
Jangan hilang asa!

Di setiap tarikan nafas
Di setiap detakan jantung
Dan di setiap rongga dada
Harapan kan selalu ada

Hari ini menangis, besok tertawa
Satu hilang, dua terganti
Satu yang harus kau ingat
Aku selalu mengasihimu

By : Lia I.P
Create : 23 Februari 2011
Di persembahkan untuk : My lovely borther

Aku Sayang Kamu

CINTAMU MENYEJUKANKU
SAYANGMU MENDAMAIKANKU
KASIHMU MENENANGKANKU
SENYUMMU MENEDUHKANKU

KAU HADIRKAN CERIA
KAU HADIRKAN SUKA
KAU HADIRKAN TAWA
KAU HADIRKAN CANDA

KAU LAKSANA RAJAWALI
KUAT,GAGAH, MENGAGUMKAN
KAU LAKSANA EMBUN PAGI
SEJUK, NYAMAN,MENENTRAMKAN

KEKASIHKU,CINTAKU
MENTARIKU,CAHAYAKU
SUNGGUH…
AKU SAYANG KAMU

By : Lia I.P

Dipersembahkan untuk : My Love

Untuk Sahabat

Setapak demi setapak

Kita berjalan bersama

Ada Suka dan duka

Yang kita lewati

Saling menopang

Saling memberi semangat

Saling menolong

dan Saling menghibur

Seiring berputarnya sang waktu

Kita beranjak dewasa

Masa-masa yang indah

Terukir dengan jelas di memory

Sahabat…

Kau tidak akan pernah terlupakan

Walau jarak dan waktu memisahkan

Kau tetaplah sahabatku

Terimakasih Sahabat…

By : Lia I.P

Date : 26 Nov 2010

Dipersembahkan untuk : Sahabatku